Nurul Qur’an, Satu Satunya Ponpes Yang Sudah Mampu Memberdayakan Masyarakat Sekitar

Lombok Tengah (ntbupdate.com)- Umur bukan jadi barometer mengukur tingkat kesuksesan dan kemajuan sebuah lembaga pendidikan.

Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Qur’an (NQ) Lendang Simbe Desa Mertak Tombok Kecamatan Praya Lombok Tengah (Loteng), misalnya. Berdiri tahun 2008, telah banyak melahirkan santri berprestasi, sehingga sangat wajar jika di tahun Pelajaran 2025/2026 ini, santri santriwati nya, tembus sampai 1219 orang.

Menariknya lagi, Ponpes ini satu satunya Ponpes yang mampu memberdayakan masyarakat sekitar, terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan makan dan minum.

Salah satu contoh, masyarakat sekitar langsung sebagai juru koki atau juru masak, yang dihidangkan ke para santri santriwati setempat. Menariknya lagi masyarakat tersebut, langsung menjadikan rumah mereka masing-masing jadi dapur santri santriwati.

“Daftar menu makan setiap jam, kami dari yayasan Ponpes yang tentukan, termasuk jumlah santri santriwati yang di layani, tentunya kami dari yayasan punya ahli gizi, yang mencatat jenis makanan yang layak disajikan untuk kesehatan para santri santriwati,” Papar pimpinan Ponpes Nurul Qur’an, Dr. TGH. Sabaruddin Abdurrahman M. PdI.

Cara ini lanjutnya, ia lakukan guna memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar, agar masyarakat sekitar ikut menikmati keberadaan dan manfaat Ponpes ini.

“Secara ekonomi, alhamdulillah masyarakat sekitar sudah bisa rasakan dampak Ponpes ini, demikian pula secara agama, seperti dapatkan pahala, juga masyarakat dapatkan manfaat, sebab secara agama, secara tidak langsung masyarakat ikut berbuat kepada para penuntut ilmu, insyaallah pahalanya juga mengalir ke yang bersangkutan,” katanya. “Malah tidak sedikit para wali santri santriwati datang bersilaturahmi ke rumah masyarakat tempat santri santriwati di tanggung makan, dan malah saya selaku pimpinan yayasan tidak dikenal,” sambungnya.

Ini artinya lanjut Doktor ini, masyarakat setempat sangat melekat dengan wali santri santriwati, dan malah setiap ada acara di rumah wali santri santriwati, masyarakat yang di undang. “Ini tidak masalah, malah saya sangat senang,” cetusnya.

Program yang sudah dilakukan lanjut ASN Kemenag NTB ini, tidak sedikit Ponpes dari luar NTB, datang untuk berbagi dan pihaknya membocorkan trik dalam menjalankan program ini. “Bagi kami tidak ada yang harus kita sembunyikan, selama itu bermanfaat untuk kebaikan, kita berikan,” ujarnya.

Selain itu, baru baru ini malah ada yang mengatakan, apa yang sudah di lakukan, itu di adopsi oleh pemerintah dalam bentuk program Makan Gratis Bergizi (MBG). Kendati ada yang mengatakan demikian, pihaknya hanya jawab itu hal yang mustahil, sebab Ponpes Nurul Quran, Ponpes kecil dan masih jauh dari kata sempurna.

“Ini perkataan orang sih bukan dari saya, ada yang mengatakan program yang sudah kami lakukan, di adopsi dalam program MBG oleh pemerintah pusat, tapi saya jawab Ponpes kami ini kecil jadi mustahil, tapi benar juga, program MBG mirip dengan program yang sudah kami geluti,” tutupnya. (nu-01).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *