Hasan Masad : Mengintimidasi Wartawan Itu Salah Besar

Lombok Tengah (ntbupdate.com)- Dewan Pendiri Lesa Demarkasi NTB Hasan Mahsad, mengecam keras aksi Intimidasi yang dilakukan terhadap wartawan yang meliput persoalan PDAM Loteng. Menurutnya, aksi kekerasan tersebut tidak hanya mengganggu kebebasan pers, tetapi juga mencederai demokrasi dan itu salah besar.

Kritik terhadap Aksi Intimidasi, Hasan Masad menyatakan bahwa persoalan di PDAM Loteng seharusnya dapat diselesaikan dengan cara-cara yang lebih santun dan demokratis. “Lombok Tengah itu kecil, masih bisa diselesaikan dengan duduk baik-baik dan ngopi,” ujarnya.

Menanggapi Berita yang Tidak Seimbang, Hasan Masad juga menyarankan agar PDAM Loteng menanggapi berita yang tidak seimbang dengan cara yang lebih konstruktif. “Jika ada berita yang menyoroti PDAM, balas saja dengan cara yang baik. Jika perlu, bawa ke Dewan Pers untuk klarifikasi kode etik,” katanya.

Mengapresiasi Langkah Wartawan, Hasan Masad mengapresiasi langkah wartawan yang melapor ke polisi atas aksi kekerasan yang dialami. “Langkah ini tepat untuk mengkonstruksikan persoalan agar tidak liar dan tidak ada lagi kegiatan premanisme yang berhubungan dengan kontrol publik dan kebebasan pers,” pungkasnya. (rilis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *