Bersama Forum Relawan Literasi NTB dan FIM Mataram, Berkolaborasi Gaungkan “Bangkitkan Gerakan, Kuatkan Literasi NTB”

Mataram (ntbupdate.com)— Semangat memperingati Hari Sumpah Pemuda, Forum Relawan Literasi Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama Forum Indonesia Muda (FIM) Regional Mataram, lakukan kolaborasi dan menyelenggarakan Webinar Session: Relasi Camp 2025 X Festival Indonesia Muda, dengan mengangkat tema “Bangkitkan Gerakan, Kuatkan Literasi Nusa Tenggara Barat.”

Acara tersebut, digelar secara daring dan diikuti oleh 107 peserta dari berbagai Kabupaten/ kota se NTB.

Webinar ini, menghadirkan Tiga narasumber inspiratif yang menyoroti literasi dari berbagai sudut pandang, mulai dari sudut sosial, pendidikan, hingga gerakan masyarakat.

Pemateri perdana Andi Fardian, M.A, pengamat literasi NTB, dalam materinya menyoroti rendahnya literasi di daerah bukan semata soal kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga terkait mentalitas sosial dan budaya.

“Kelemahan kita di NTB adalah kurang terbuka terhadap kritik, sering terjebak standar ganda, dan terlalu banyak rencana tanpa realisasi,” tegasnya, Ahad (26/10).

Lemahnya literasi di sektor pendidikan lanjutnya, tercermin dari banyaknya siswa yang belum mencapai kemampuan literasi fungsional, serta rendahnya prestasi akademik secara nasional. Kondisi ini turut membebani guru yang harus terus melakukan remedial tanpa inovasi pembelajaran berbasis literasi.

Sementara itu pemateri kedua, Dyah Indrapati atau yang akrab disapa Kak Ibe, seorang Non-Profit Strategy dan Evaluation Consultant, mengajak peserta untuk menumbuhkan optimisme dalam membangun gerakan literasi. Mengingat gerakan ini sangat bernilai positif dalam mendukung proses pembelajaran yang tepat dan mengena.

“Perubahan efektif hanya akan lahir dari fokus pada hal-hal positif. Pandangan dan keyakinan kita terhadap diri sendiri menentukan keputusan dan perilaku,” jelasnya.

Selanjutnya, Based Thinking atau pendekatan Apresiasi inquiri, juga amat penting diterapkan, guna mendorong pergerakan pemuda di bidang literasi.

“Koleksi buku itu penting, tapi yang lebih penting adalah bagaimana menggerakkan masyarakat untuk mengakses dan merasakan dampaknya,” sambung Lalu Abdul Fatah, pegiat literasi nasional dari Relawan Literasi Masyarakat Perpusnas RI sekaligus penulis produktif dengan 28 buku, termasuk kumpulan cerpen “Rindu Lindu” (2019).

Ia mencontohkan Perpustakaan Lembah Hijau di Lombok Timur yang sukses menghadirkan berbagai program inovatif untuk menarik minat baca masyarakat. “Langkah ini sangat tepat, dalam memeriahkan Hari Lahir sumpah pemuda,” cetusnya.

Selanjutnya, Ketua Forum Relawan Literasi NTB yang sekaligus sebagai Koordinator Regional FIM Mataram, Samsul Hadi menegaskan, kegiatan ini menjadi langkah awal membangun kolaborasi lintas sektor dalam menggerakkan literasi daerah.

“Relasi Camp 2025 dan Festival Indonesia Muda kami gagas untuk mengajak guru, dosen, pengurus TBM, relawan pegiat literasi, dan pemuda untuk bersatu membangun gerakan, guna memperkuat literasi NTB,” ujarnya.

Sebagai kelanjutan kegiatan daring ini, Relasi Camp 2025 akan dilaksanakan secara luring pada 15–16 November 2025 di Perpustakaan Lembah Hijau, Desa Ijo Balit, Labuhan Haji, Lombok Timur.

Melalui kolaborasi ini, Forum Relawan Literasi NTB dan Forum Indonesia Muda bertekad menjadikan literasi sebagai kekuatan baru untuk membangun generasi muda NTB yang kritis, kreatif, dan berdaya saing global. (NU-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *