SMKN 1 Praya Jadi Tempat Pelatihan Asesor Kompetensi

Lombok Tengah (ntbupdate.com)- Dalam rangka mencetak guru Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) yang produktif, Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP P1) melaksanakan pelatihan Asesor berkompeten. Di SMKN 1 Praya Kelurahan Semayan Kecamatan Praya Lombok Tengah.

Kegiatan tersebut diprakarsai Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP P1) tingkat SMK, Selasa (28/10).

Hadir 4 orang Master Asesor dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Jakarta. Kepala Bidang (Kabid) SMK pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB Supriadi , S. Pd., M. Pd, Kepala SMK Negeri Praya Kasman MM, KCD Dikbud NTB di Loteng, peserta Pelatihan Asesor Kompetensi WiFi Protected Access (WPA) dan tamu undangan lainnya.

Kepala SMKN 1 Praya Loteng, Kasman MM mengaku, sebagai tuan rumah yang ketempatan tempat pelatihan, pihaknya sangat terbuka. Segala pasilitas terkait penunjang selama pelatihan, insyaallah sudah di sediakan. Terutama soal kelengkapan sesuai kebutuhan kegiatan.

“Bentuk kesyukuran kami di SMKN 1 Praya, selaku tuan rumah, sudah kita sediakan seluruh kebutuhan selama pelatihan,” katanya.

Dikatakan pemenuhan Asesor pada skema sertifikasi yang masih kurang atau belum tersedia di LSP P1 SMK. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari proses pemerataan dan percepatan sertifikasi kompetensi bagi siswa SMK
dengan standard Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), sehingga kedepan SMK diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang kompeten,
kompetitif dan professional.

“Saya ucapkan selamat melaksanakan tugas, semoga apa yang menjadi tujuan kegiatan ini tercapai,” harapnya.

Sementara itu Kabid SMK Dikbud NTB Supriadi , S. Pd., M. Pd mengatakan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB, tiada henti terus mencari terobosan baru, guna meningkatkan Pendidikan dengan cara meningkatkan kualitas dan kompetensi pendidik.

Salah satunya dengan cara melaksanakan kegiatan seperti ini. “Dikbud NTB terus melahirkan program baru, guna meningkatkan kualitas kompetensi pendidik, agar Sumber Daya Manusia (SDM), NTB terus meningkatkan,” katanya.

Kenapa Dikbud NTB perlu meningkatkan kualitas dan kompetensi guru, sebab dengan semakin majunya teknologi. Tentunya kualitas dan kompetensi guru, harus ditingkatkan.

Apalagi, ilmu sangat besar manfaatnya, baik di dunia apapun di akhirat. “Dalam agama jelas di sebutkan. Jika ingin kesenangan dunia maka harus dengan ilmu, jika ingin kebahagiaan di akhirat, juga dengan ilmu, jika kita ingin bahagia keduanya, juga dengan ilmu. Jadi apa yang kita kerjakan hari ini, insyallah masuk dalam ajaran agama kita,” ungkapnya.

Selanjutnya adapun tujuan dari pelatihan ini, supaya guru-guru SMK itu kwalitasnya lebih bagus. Karena kalau asesor itu teknik penilaiannya beda. Karena kepala sekolah-kepala sekolah itu tuntutannya kalau asesor levelnya beda.
iya menambahkan, dalam kegiatan ini pihaknya mengajak, kepada para guru dan kepala sekolahnya, untuk terus mengajak membuat LSP P1 serta membangkitkan LSP, yang sudah mati ijinnya, supaya di perpanjangan agar bisa beroperasi.

“Saya harapkan kepada semua peserta untuk mengikuti kegiatan ini sampai tuntas, dan semoga bermanfaat,” pintanya.

Catatan ntbupdate.com, para peserta sebelum acara dimulai, sudah mulai memadati lokasi acara. Peserta hadir tepat waktu dan melakukan registrasi sebelum pembukaan.

Terlihat juga para peserta membawa persyaratan pelatihan WPA, seperti Pas Photo formal ukuran 3×4 Latar belakang merah 2 lembar, Portofolio (FC. KTP, FC. Ijazah terakhir). FC sertifikat kompetensi teknis dan pengalaman di bidangnya minimal 3 tahun yang masih berlaku dari Industri/Instansi/Organisasi Profesi.

Surat Rekomendasi dari CLSP/LSP Induk. Surat Tugas dari unit teknis/Instansi dan SKKNI dan Skema sesuai kompetensinya yang akan digunakan sebagai bahan
pembelajaran/pelatihan.

Uniknya, masing-masing peserta membawa laptop dan printer, pada saat sertifikasi kompetensi Asesor Kompetensi (ACA) Calon Asesor menyiapkan Asesi. (NU-01).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *