Pengantaran Tepat Waktu, Menu Sajian Bergizi, Siswa Gembira Kegirangan

Lombok Tengah (ntbupdate.com)- Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di bawah yayasan Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Ikhlas NW Rajak Desa Sukaraja Kecamatan Praya Timur Lombok Tengah (Loteng), terus mengedepankan kepuasan kepada masyarakat, terutama anak-anak usia sekolah, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui, tanpa melupakan aturan yang sudah ditetapkan pemerintah.

“Mulai pengantaran kita upayakan tepat waktu secara keliling, termasuk sajian menunya juga, kita utamakan sesuai dengan aturan yang sudah di tetapkan,” kata pengelola Dapur MBG Ponpes Nurul Ikhlas NW Rajak, Amir Hamzah, kemarin.

Kenapa pihaknya mengatakan demikian, sebab tim juru antar ke masing-masing pengantaran, sesuai dengan jadwal langsung action turun ke lokasi yang di tuju secara bergiliran.

“Soal waktu pengantaran kita sudah jadwalkan dengan rapi, ketika terjadi keterlambatan, ia kita juga harus pahami, kita yang rencanakan allah yang melaksanakan, tapi yang jelas semua pengantaran tuntas hari itu sesuai jadwal,” paparnya.

Selanjutnya soal menu MBG Ponpes Nurul Ikhlas NW Rajek, sudah memiliki ahli gizi dan pihak pelaksana di lapangan seperti Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Pihak-pihak utama yang terlibat dalam penentuan menu tersebut meliputi,
Ahli Gizi, Para ahli gizi di tingkat pusat (Badan Gizi Nasional/BGN) dan daerah memainkan peran krusial dalam merancang menu yang memenuhi standar Angka Kecukupan Gizi (AKG) harian dan pedoman “Isi Piringku” dari Kementerian Kesehatan.

Mereka memastikan komposisi pangan, nutrisi, dan jumlah porsi sudah tepat.

Selanjutnya timnya bertanggung jawab atas pelaksanaan harian, termasuk pengolahan dan distribusi makanan. Mereka bekerja sama dengan juru masak (chef) lokal untuk memastikan makanan disiapkan sesuai standar resep dan kualitas yang ditetapkan BGN.

Tidak sampai di sana lanjut Amir, pihak SPPG juga tetap berkoordinasi dengan pemerintah daerah Loteng dan pihak sekolah dan madrasah terkait, terutama soal menu yang disajikan.

“Koordinasi intens kami lakukan, untuk memastikan menu tersebut dapat diterima dan disukai oleh anak-anak penerima manfaat, sehingga tidak ada makanan yang terbuang alias sia-sia,” ungkapnya.

Dikatakan, sebagai mana diketahui tujuan MBG ini, untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan prestasi belajar melalui penyediaan makanan sehat di sekolah, serta mendorong perekonomian lokal dengan melibatkan UMKM, petani, dan nelayan.

Selain itu fungsi utama MBG adalah, meningkatkan gizi dan kesehatan. Untuk memastikan kebutuhan gizi harian masyarakat, khususnya kelompok rentan, tercukupi dan mendukung tumbuh kembang anak.

Sementara itu salah seorang siswa penerima MBG Sukaraja Praya Timur Loteng Ramdani mengaku, gembira dengan sajian yang diberikan dan malah itu bikin dirinya dan teman teman semakin rajin datang ke sekolah.

“Tadi aja menu yang diberikan, ada Nasi
putih, oseng udang, kacang asin, tumis kol dan buah jeruk,” tuturnya dengan polos.

Atas hal itu, pihaknya sangat bersyukur dan berterimakasih dengan adanya program ini dan mudah mudahan bapak presiden sehat selalu. (NU-01).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *