Khutbah Jum’at Oleh TGH. Habib Ziadi M. Pd, Jangan Mudah Terlena

Khutbah Pertama:

الحَمْدُ للهِ الّذِي جَعَلَ هَذِهِ الحَياةَ دَارَ تَكْليفٍ وَفَناءٍ، والآخِرَةَ دَارَ جَزَاءٍ وَبَقَاءٍ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَعَدَ عِبادَهُ المُتَّقِينَ بِالجَزَاءِ الأَوْفَى، وَأَشْهَدُ أَنَّ نَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ العَبْدُ المُصْطَفَى، اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمَ وَبارِكَ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحابِهِ أَهْلِ البِرِّ وَالتَّقْوَى.

banner 728x250

أَمَّا بَعْدَ:

Ibadallah Hadirin shalat Jumat

Khotib mewasiatkan kepada diri khotib pribadi dan jamaah sekalian untuk bertakwa kepada Allah Jalla wa ‘Ala. Karena takwa adalah jalan kebahagiaan. Jalan keberhasilan dan kesuksesan dalam mengarungi kehidupan dunia dan bekal akhirat.

Ibadallah Hadirin shalat Jumat
Imam Al Hasan Al Basri rahimahullah berwasiat kepada beberapa muridnya. “Ambillah lembaran ini, ini lebih baik bagimu dari pada 1000 kitab.”
Muridnya lalu mengambil dan membuka lembaran yang dimaksud. Tertulis di dalamnya beberapa untaian nasehat.
Pertama janganlah engkau terlena dengan tempat yg nyaman, karena tak ada tempat lebih baik dari surga. Tetapi Ayah kita Nabi Adam telah memperoleh apa yang ia peroleh.
Kedua, jangan terlena dengan banyaknya ibadahmu, krena si iblis telah beribadah sekian lama lalu apa yg dia peroleh!!
Ketiga, Jangan tertipu bisa melihat dan membersamai orang solih, tidak ada seorangpun lebih mulia dari Nabi SAW, namum orang kafir dan munafiq (pada zaman beliau) tak memperoleh manfaat sama sekali meski jumpa beliau
Keeempat. Jangan tertipu ilmu yang banyak (jangan takabur). Bal`am (ulama Bani Israil yg suul khatimah) setelah dilihat catatannya di lauhil mahfuz, apa yang dia peroleh.
Ibadallah Hadirin shalat Jumat
Al Quran juga mengigatkan jangan tertipu dengan hartamu. Sebab tidaklah Qarun dibenamkan ke dalam bumi kecuali karena hartanya. Jangan tunduk kepada kekuasaan, karena beratnya kedudukan telah menghancurkan Fir’aun. Dia lupa dan mengaku diri Maha kuasa dan perkasa. Lalu dia ditenggelamkan di laut beserta tentaranya.
Jangan banggakan nasab dan kekerabatanmu. Abu Lahab dibakar dengan lahapan neraka yang menyala. Abu Jahal yang mulia ditengah kaumnya diganjar dengan neraka Hawiyyah. Keduanya adalah kerabat dekat Nabi Saw.

Tidaklah memudharatkan Bilal bin Rabah meski warna kulitnya hitam, namun hatinya putih. Tidak membuat Salman terbelakang meski bertahun-tahun menjadi budak dan berpindah negeri. Pada akhirnya berjumpa Nabi Saw dan masuk Islam. Tidaklah hina Ibnu Mas’ud dengan kefakirannya, karena dia kaya dalam hatinya. Tidaklah Abu Bakar berkurang kebaikannya sebesar biji dzarrah-pun, karena timbangan keyakinan sebesar gunung ada dalam hatinya.

Jangan terperdaya akan digdayanya Amerika dan Israel yang berkoalisi memporakporandakan Gaza dan membunuh warga sipil. Cepat atau lambat kelak Allah akan menghancurkan mereka sehancur-hancurnya. Siapa sangka pada masa silam, Kaum Muslimin bisa mempecundangi tentara Romawi dan Persia serta merebut wilayah mereka meski dengan jumlah prajurit dan logistik lebih sedikit.
Yakinlah pada janji Allah dalam firmanNya:
وَكَانَ حَقًّا عَلَيْنَا نَصْرُ ٱلْمُؤْمِنِينَ

“… Dan Kami selalu berkewajiban menolong orang-orang yg beriman.” (QS. Ar-Ruum: 47).
Dalam ayat lainnya:

اِنَّ اللّٰهَ يُدَافِعُ عَنِ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْاۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ خَوَّانٍ كَفُوْرٍࣖ

“Sesungguhnya Allah membela orang-orang yang beriman. Sesungguhnya Allah tidak menyukai setiap orang yang sangat khianat lagi” (QS. Al-Hajj:38).
Maha suci Allah, apabila Anda mengingat- Nya, Dia akan mengingatmu, apabila Anda mensyukuri-Nya, Dia akan menambahkan nikmat-Nya kepadamu, apabila Anda bertawakkal kepada-Nya, cukuplah Dia bagimu, apabila Anda menyerahkan diri kepada-Nya, Dia akan menjagamu, apabila Anda meminta kepada-Nya, Dia akan memberimu, apabila Anda merasa tidak beradaya kepada-Nya, Dia akan memampukanmu.

kiamat.”

عِبَادَ اللَّهِ: أَقُولُ مَا تَسْمَعُونَ، وَأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ الْجَلِيلَ فَاسْتَغفِرُوه إنَّه هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ.

Khutbah Kedua:

الحَمْدُ للهِ عَلَى إِحْسَانِهِ، والشُّكْرُ لَهُ عَلَى تَوْفيقِهِ وَامْتِنانِهِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَريكَ لَهُ، تَعْظِيمًا لِشَأْنِهِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسولَهُ، الدّاعِي إِلَى رِضْوَانِهِ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيمًا كَثِيرًا.

أَمَّا بَعْدَ:

عِبَادَ اللَّهِ: أُوصِيكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللَّهِ -جَلَّ وَعَلا؛ فَهِيَ وَصِيَّةُ اللَّهِ لِلْأَوَّلِينَ والْآخَرينَ.

اللهُمَّ أعزَّ الْإِسْلَامَ وَالْمُسْلِمِينَ، وأَذِلَّ الـشِّـرْكَ والمُـشـْرِكِين،نيوَدمر اعدائك من بني اسرائيل الغاصبين
اللَّهُمَّ اِكْفِنَا شَرَّهُمْ بِمَا شِئْتَ، اللَّهُمَّ إِنَّا نَدْرَأُ بِكَ فِي نُّحورِهِمْ، وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ شُرورِهِمْ

اللهُمَّ آمِنَّا فِي أَوْطَانِنَا، وَأَصْلِح أَئِمَّتَنَا وَوُلَاةَ أُمُورِنَا.

اللهُمَّ وَفِّقْ جَمِيعَ وُلَاةِ الْمُسْلِمِينَ لِلعَمَلِ بِكِتَابِكَ، واتِّباعِ سُنَّةِ نَبِيِّكَ، وَتَحْكِيمِ شَرْعِكَ.

اللَّهُمَّ احْفَظْ جُنودَنا المُرَابِطِينَ وَرِجالَ المجاهدين ، وَسَدِّدْ رَمْيَهُمْ يَا رَبَّ العالَمينَ.

اللهُمَّ إنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتَك، وَتَحَوُّل عَافِيَتك، وَفُجَاءَة نَقِمَتِك، وَجَمِيعِ سَخَطِك.

اللهُمَّ إنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنْ البَرَصِ وَالْجُذَام وَالْجُنُونِ وَسَيِّئ الْأَسْقَام.

عِبَادَ اللَّهِ: ﴿إِنَّ اللَّهَ يَأمُرُ بِالعَدلِ وَالإِحسانِ وَإيتاءِ ذِي القُربى وَيَنهى عَنِ الفَحشاءِ وَالمُنكَرِ وَالبَغيِ يَعِظُكُم لَعَلَّكُم تَذَكَّرونَ﴾.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *