LOMBOK TENGAH (ntbupdate.com)- Terhitung sejak tanggal 31 Oktober 2023 lalu, ada 25 peserta pelatihan kecantikan yang diinisiasi oleh Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) salon kecantikan yasmine, yang beralamatkan di jalan TGH. L. M. Faesal, nomor 50 Kelurahan Tiwugalih Kecamatan Praya Lombok Tengah (Loteng), sudah memasuki hari ke 23.
“Di hari ke 23, materi yang sudah diberikan, sudah mencapai 89 % dari Pembelajaran yang di terima peserta didik. Alhamdulillah pencapaian dari materi yang diajarkan, semua peserta sudah menguasai materi yang di berikan selama pelatihan berlangsung dan memenuhi standar,” ujar pimpinan LKP Salon Kecantikan Yasmine, Baiq Erna Sulistia, Kamis (23/11).
Adapun materi yang diberikan, itu sesuai dengan jadwal yang sudah di setujui oleh Direktorat Kursus dan Pelatihan Direktorat Jendral Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Pelatihan Tata Rias Pengantin, di khususkan untuk pengantin Sasak dan itu semua di ajarkan dengan pakem pengantin sasak Lombok.
“Kami di LKP Salon Kecantikan Yasmine melatih, sesuai dengan kebudayaan kita, terutama dalam hal rias pengantin,” jelasnya.
Dijelaskan, selama 23 hari pelatihan materi yang di terima peserta didik sudah di kuasainya, sebab pihaknya memberdayakan evaluasi, guna mengetahui mana saja yang belum dikuasai.
Evaluasi tersebut dilakukan, setelah seluruh materi dengan jam pelajaran yang berdurasi 150 jam selesai kemudian akan di adakan Ujian akhir dari seluruh Materi yang di ajarkan.
“Setelah jam belajar selesai, kita juga akan adakan lomba internal, yang terbaik kita siapkan reward,” ujarnya.
Dalam ujian nanti meliputi, cara pengaplikasian makeup, cara menata sanggul dan pemasangan bunga atau payas pengantin sasak, cara pemakaian baju pengantin wanita dan Laki laki, serta pemasangan aksesoris pengantin sasak yang di bakukan.
Sedangkan materi yang diberikan di hari ke 23 adalah, menata rambut pengantin sasak yaitu dari menyasak rambut, membuat kepang Siak, memasang sanggul, memasang bunga dan memasang aksesoris di sanggul pengantin.
“Tata Rias dari keseluruhan mempunyai makna sendiri sendiri,” cetus Baiq Erna.
Adapun contohnya, rambut yang terbelah di tengah dinamakan kepang siak itu adalah simbol jika pengantin sudah sudah sah menjadi milik suaminya dan sudah di perawani suaminya dan bunga Mawar Merah yg berada di tengah kepang siak adalah simbol dari darah perawan dari si pengantin nya itu tidak perawan.
Dari setiap riasan banyak mengandung Arti dan makna nya.Sama seperti riasan dari daerah lain.
Dalam merias lanjutnya, para peserta didik juga diajarkan setiap makna dari riasan pengantin sasak, sehingga mereka bisa memahami semua makna dan simbol dari riasan pengantin sasak.
Dan pihaknya sebagai Pimpinan dan Instruktur yang memberikan materi pembelajarn mengharapkan para peserta didik bukan hanya pandai merias saja melainkan bisa mengerti dan memahami arti riasan pengantin itu sendiri dan bisa melestarikan Riasan Pengantin Sasak tanpa harus mengadopsi Riasan dari daerah lain.
Sama hal nya dengan pakaian adat pengantin suku Sasak Lombok, dimana seluruh aksesoris yang ada dalam busana pengantinnya memperlambangkan kehidupan sosial suku sasak jaman dahulu, yang sekarang di gunakan oleh pengantin saat acara Resepsi dan nyongkolan.
“Kami dari Lembaga Kursus mengharapkan selesai dari pelatihan ini, para peserta didik bisa langsung berwirausaha sesuai bidang yang digeluti, yakni jadi Perias pengantin. Sebab, seperti itu yang di harapkan Direktorat Jendral Kursus dan Pelatihan dan juga kami sebagai pimpinan Lembaga Kursus sebagai perpanjang tangan dari Direktorat Jendral Kursus dan Pelatihan Direktorat Jendral Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi bisa membawa semua peserta didik untuk mengatasi pengangguran dan bisa menyerap dan membuka lapangan usaha untuk masyarakat di sekitar tempat tinggal peserta didik,” tutupnya. (nu-01)