Duduk di Komisi X DPR RI, Perjuangan Miq Arie Dinikmati Langsung Peserta Didik

Lombok Tengah (ntbupdate.com)- Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) adalah salah satu dari tiga belas Komisi DPR RI dengan lingkup tugas di bidang Pendidikan, Olahraga, Sains dan Teknologi.

Di komisi ini, Wakil ketua Komisi X DPR RI, di isi oleh H. Lalu Hadrian Irfani atau yang biasa di sapa Miq Arie, anggota DPR RI Dapil Lombok.

banner 728x250

Sepak terjangnya dalam melaksanakan tugas sebagai wakil Lombok, betul betul nyata dan dirasakan masyarakat, terutama di bidang pendidikan.

Di Lombok Tengah (Loteng), misalnya, tahun 2024 lalu, anggaran yang bersumber dari APBN untuk gedung sekolah, terbilang minim.

Di tahun 2025 ini, sekarabg sudah berbalik, Puluhan sekolah mulai dari TK, SD hingga SMP, mendapatkan suntikan dana Revitalisasi untuk pembangunan dan rehabilitasi sekolah.

Seperti yang telah di lakukan di SDN 3 Kauman Praya Loteng kemarin, wakil ketua komisi X ini telah menyerahkan dana aspirasi Revitalisasi.

Acara penyerahan bantuan berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan. Ketua DPW PKB ini, langsung hadir bersama rombongan, didampingi oleh Kepala Sekolah SDN 3 Praya, Baiq Weny Hastuti, S.Pd., jajaran guru, komite sekolah, serta ratusan siswa yang antusias menyambut kehadiran wakil rakyat tersebut.

Usai acara simbolis, H. Lalu Hadrian Irfani menyempatkan diri meninjau langsung kondisi ruang kelas dan lingkungan sekolah. Sorot matanya tampak serius, terlebih saat melihat sejumlah ruang kelas dengan plafon rusak, kusam, bahkan ada yang masih menggunakan anyaman bambu sebagai pembatas.

“Terus terang kami miris melihat kondisi sekolah ini. Pemerintah daerah seharusnya lebih banyak berinvestasi di sektor pendidikan. Sekolah yang aman dan nyaman akan sangat menunjang proses belajar-mengajar,” ujar H. Lalu Hadrian Irfani.

Politisi yang akrab disapa Lalu Ari ini menegaskan, SDN 3 Kauman Praya layak mendapat perhatian lebih karena merupakan satu-satunya Sekolah Dasar inklusif di Lombok Tengah yang juga menerima siswa berkebutuhan khusus.

“Saya akan menyuarakan ini di Kementerian. Kalau pemerintah daerah tidak memberikan perhatian, maka kita akan dorong langsung dari pusat,” tegas Ketua DPW PKB NTB tersebut.

Hadrian juga mengingatkan bahwa alokasi anggaran untuk sektor pendidikan idealnya mencapai 20% dari total APBD, sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang.

“Jangan hanya fokus pada pembangunan jalan, jembatan, dan irigasi. Pendidikan adalah investasi jangka panjang. Negara-negara maju adalah negara yang berani berinvestasi di sektor ini,” imbuhnya.

Hadrian menyebutkan bahwa melalui aspirasi dirinya, sebanyak 40 sekolah di Lombok Tengah — mulai dari jenjang TK, SD, SMP hingga SMA — telah dijadwalkan menerima bantuan revitalisasi pada tahun ini. Ia juga menyatakan komitmennya untuk terus menambah jumlah sekolah penerima bantuan di tahun mendatang.

Dalam kesempatan itu, Kepala Sekolah SDN 3 Kauman Praya Loteng, Baiq Weny Hastuti, menyampaikan apresiasinya atas bantuan yang diterima.

“Alhamdulillah kami sangat bersyukur. Bantuan ini mencakup pembangunan empat ruang kelas baru, ruang perpustakaan, ruang UKS, dan toilet. Semoga ini bisa meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah kami,” ujarnya dengan penuh haru.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sesi dialog dan penyerapan aspirasi dari para guru, sebelum rombongan H. Lalu Hadrian Irfani melanjutkan agenda kunjungan ke SD Makam di Kelurahan Tiwugalih serta beberapa sekolah lainnya di Kecamatan Praya. (nu-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *