Lombok Tengah (ntbupdate.com)- Universitas Nahdlatul Wathan (UNW) Mataram kembali menegaskan komitmennya membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM), salah satunya di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng).
Tidak main main, UNW Mataram memberikan kesempatan kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) Loteng, untuk melanjutkan pendidikan di UNW Mataram dan menggratiskan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) dan Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi peserta Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) sesuai dengan ketentuan program yang berlaku.
Sebagai bentuk komitmen UNW Mataram, membantu Pemda Loteng dalam meningkatkan SDM, ditunjukkan melalui kerja sama strategis dengan Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Loteng, ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS).
Penandatanganan PKS dilakukan oleh Rektor UNW Mataram, H. Lalu Gede Syamsul Mujahidin, dan Ketua Dewan Pengurus KORPRI Lombok Tengah, H. Lalu Firman Wijaya, di Ballroom Kantor Bupati Loteng, Senin (3/11).
Rektor UNW Mataram, H. Lalu Gede Syamsul Mujahidin menegaskan, pemberian pembebasan biaya pendidikan ini merupakan bagian dari kontribusi UNW Mataram untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kontribusi untuk bangsa dan negara.
“UNW Mataram ingin memastikan bahwa kesempatan melanjutkan pendidikan tidak terhalang oleh faktor biaya. Melalui program RPL, kami memberikan pengakuan terhadap pengalaman profesional ASN sekaligus menggratiskan SPP dan UKT sesuai ketentuan program. Ini adalah bentuk komitmen kami memberikan akses pendidikan yang inklusif,” ujarnya.
Ia menambahkan, transformasi pendidikan tidak hanya bergantung pada kurikulum, tetapi juga keberpihakan institusi terhadap kebutuhan pembelajar yang telah memiliki pengalaman kerja panjang.
“RPL ini sebuah penghargaan terhadap dedikasi ASN selama bertahun-tahun. Apa yang mereka kerjakan memiliki nilai akademik dan harus diakui. UNW hadir untuk itu,” tegasnya.
Selain fokus pada pendidikan, kerja sama ini juga memperluas ruang kolaborasi dalam bidang penelitian dan pengabdian masyarakat sebagai implementasi Tridharma Perguruan Tinggi. UNW Mataram menilai, sinergi dengan KORPRI Lombok Tengah penting untuk menghasilkan aparatur yang lebih profesional, adaptif, dan inovatif.
“Kami berharap ke depan semakin banyak kabupaten/kota yang membangun kerja sama serupa. Pendidikan tinggi harus memberikan dampak nyata bagi pembangunan daerah,” tambah Rektor.
Ketua KORPRI Loteng, H. Lalu Firman Wijaya, memberikan apresiasi dan menyebut kebijakan pembebasan biaya pendidikan ini sebagai langkah revolusioner dalam mendorong peningkatan kualitas ASN.
Ia menegaskan, kerja sama ini akan menjadi pendorong terciptanya aparatur yang lebih kompeten, fleksibel, dan siap menghadapi tantangan pelayanan publik yang semakin kompleks.
“ASN Loteng harus menjadi motor perubahan. Dengan akses pendidikan yang mudah dan terjangkau, mereka bisa meningkatkan kapasitas tanpa hambatan,” lanjutnya.
Melalui kerja sama ini, UNW Mataram dan KORPRI Loteng optimistis dapat menciptakan ekosistem pendidikan dan pelayanan publik yang lebih berkualitas. Pembebasan biaya SPP dan UKT bagi peserta RPL menjadi bukti nyata komitmen UNW Mataram dalam menghadirkan pendidikan tinggi yang inklusif, berkelanjutan, dan berdampak langsung pada kemajuan daerah. (NU-01).
