LOMBOK TENGAH (ntbupdate.com)-
Forum Wartawan Lombok Tengah (FWLT) adalah organisasi kewartawanan tertua di bumi Tatas Tuhu Trasne.
Rabu (2/11), mengadakan program bertajuk jurnalis membangun desa, dengan cara membekali perangkat desa pemahaman Jurnalistik dan pengelolaan website, di Illira Lite Hotel Desa Penujak Kecamatan Praya Barat Lombok Tengah (Loteng).
Dalam pelatihan ini, FWLT mendatangkan para senior wartawan dan ahli IT di antaranya HM. Syukur, SH dengan materi tekhnik menulis dan tekhnik wawancara. H. Rudy Hidayat dengan materi dasar dasar jurnalistik dan teknik wawancara dan kode etik jurnalis.
Sedangkan dari ahli IT tim dari dinas Komunikasi dan Informasi Loteng, Roby Sukmana S. Kom, dengan materi tentang pengelolaan website desa.
Setelah diberikan materi oleh masing masing nara sumber, para peserta langsung actions dengan cara praktik ditempat. Dan panitia tidak main main mendatang nara sumber yang di wawancarai, yakni Sekretaris Daerah (Sekda) Loteng Lalu Firman Wijaya.
“Kami tidak muluk muluk dalam mengadakan program pelatihan dan bimbingan jurnalis dan pengelolaan website, sehingga kita datangkan para senior wartawan dan tim ahli IT. Dan dalam praktik kita datangkan Sekda Loteng langsung, sebagai nara sumber,” ujar ketua panitia Darwis Putra Jagat.
Dijelaskan, pihaknya sengaja menerapkan praktik di tempat, agar panitia tau sejauh mana penguasaan peserta dalam menguasai materi yang diberikan. “Biar kita tidak sia sia adakan program, kita langsung praktik ditempat,” jelasnya.
Sementara itu ketua FWLT Ahmad Said mengatakan, kegiatan jurnalis membangun desa ini merupakan salah satu program FWLT jangka panjang. Sebab ke depan kegiatan ini akan terus dilakukan.
“Jurnalis membangun desa di akhir tahun 2022 ini adalah program pembuka, insyaallah tahun depan kita juga adakan, sebab kami keluarga besar FWLT sudah memprogramkan semua perangkat desa se Loteng harus kita latih mahir website dan punya skill ilmu jurnalis dan tidak menutup kemungkinan program ini juga akan menyasar OPD yang lain termasuk di dunia pendidikan,” Katanya.
Memberikan pengenalan dasar dasar jurnalis dan cara mengelola website lanjut senior wartawan Loteng ini, sebab tuntutan kemajuan teknologi, saat ini dia ilmu ini penting, sehingga dimasukkan dalam program FWLT jangka panjang.
“Semoga apa yang kami programkan bermanfaat dan ilmu yang didapatkan bisa diimplementasikan,” harapnya.
Dalam sesi praktik utusan Desa Pengadang Kecamatan Praya Tengah Syafii menanyakan tentang peran pemda Loteng, dalam mengembangkan dan mempertahankan kerajinan ketak dan rotan di Desa Pengadang.
Senada peserta dari Desa Pejanggik Ilham menanyakan masalah wsbk peminatnya masih sepi dan langkah Pemda Loteng dalam memajukan desa desa yang sudah ditunjuk sengaja desa wisata.
Selanjutnya Herlinda utusan Desa Puyung Kecamatan Jonggat menanyakan, apa dasar hukum 15 Kades yang dilantik baru baru ini, ada kades yang melakukan mutasi stap desa, padahal dalam perbup nomor 103, kades boleh melakukan mutasi jika sudah menjabat 6 bulan.
Sekda Loteng Lalu Firman Wijaya menjelaskan, pemda selama ini terus memberikan kontribusi kepada para pengerajin, mulai dari pelatihan, peningkatan kualitas dan menjaga harga, agar para pengerajin terus bersemangat.
Selanjutnya untuk urusan WSBK, pemda dan pemprov NTB terus berupaya semaksimal mungkin, agar gelaran WSBK ini sukses. Dan adanya selentingan informasi kalau WSBK tahun ini sepi peminat, itu tidak benar, sebab pemda optimis WSBK di Mandalika penontonnya lebih dari 50 ribu penonton.
“Mandalika akan dijadikan tempat pecah telur, artinya Mandalika akan mencatatkan sejarah terbanyak penonton selama gelaran WSBK nae dunia,” yakinnya.
Selanjutnya masalah memajukan desa desa yang sudah ditunjuk sebagai desa wisata, silahkan intens cari informasi di dinas pariwisata, selaku leading sektor yang menangani wisata. “Silahkan bagi desa yang sudah ditunjuk sebagai desa wisata, jangan putus komunikasi dengan dinas pariwisata, banyak informasi yang belum sampai di desa dan desa harus intens bertanya,” Pintanya.
Dan terakhir masalah mutasi yang dilakukan kades yang belum genap 6 bulan menjabat, pihaknya mengucapkan banyak terimakasih atas infomasi yang diberikan dan pihaknya berjanji ini akan jadi atensi pemda. “Kita tidak tau ada kades yang melakukan rotasi stap, khususnya kades yang baru baru dilantik dan ini tentunya akan jadi atensi kami,” tutupnya. (nu-01)