LOMBOK TENGAH (ntbupdate.com)- Direktur RSUD Praya Lombok Tengah (Loteng), terus melakukan pembenahan baik di internal ataupun eksternal.
Di eksternal sendiri, direktur RSUD Praya, terus melakukan terobosan, guna urai terjadinya penumpukan pasien di RSUD, salah satunya dengan cara menerjunkan para ahli penyakit di RSUD Praya Loteng, dengan cara melakukan giat sosialisasi dan pembinaan di masing-masing Puskesmas se Loteng.
Seperti yang dilakukan di Puskesmas Langko Kecamatan Janapria Loteng, Sabtu (03/12). Di tempat ini pihak RSUD Praya menerjunkan dokter ahli jantung.
Specialis penyakit jantung Lalu. M. Satrial Iip Widya Atmapraja Sp. Jp, Fiha mengatakan, sesuai arahan dari Direktur RSUD Praya Loteng dalam memanfaatkan ujung tahun 2022 ini.
Pihaknya selaku karyawan yang sekaligus dr specialis penyakit jantung di RSUD Praya, terus mencari terobosan baru, guna mensiasati dan memecahkan persoalan yang sebelumnya pernah terjadi di rumah sakit kebanggaan masyarakat Loteng. Terutama masalah penumpukan pasien.
“Kami melakukan sosialisasi dan pembinaan di Puskesmas Langko ini, adalah hasil kesepakatan bersama dengan direktur RSUD Praya, terutama mengatasi masalah yang sering dikeluhkan masyarakat, salah satunya penumpukan pasien. Dan saya selaku karyawan sekaligus dr specialis jantung, memprogramkan pembinaan dan pendidikan kepada nakes di masing-masing Puskesmas, terutama masalah tindakan awal yang akan diberikan kepada pasien pengidap penyakit jantung,” bebernya panjang.
Ini penting dilakukan lanjutnya, selain memberikan pertolongan awal, kegiatan ini juga di hajat kan agar para pasien khususnya pasien yang mengidap penyakit jantung, tidak menumpuk di RSUD Praya.
“Selama bisa disembuhkan di Puskesmas, kenapa tidak kita tangani di Puskesmas yang lebih dekat,” serunya.
Ia menambahkan, untuk deteksi penyakit jantung, di sejumlah Puskesmas di Loteng sudah mendapatkan bantuan alat deteksi dan penyembuhan penyakit jantung. Biar alat tersebut tidak mubadzir, sosialisasi ini, bertujuan agar para nakes memahami cara pengoperasionalan, sehingga nakes bisa memberikan pertolongan awal.
“Untuk alat ini, informasinya tidak semua Puskesmas memilikinya, yang sudah sudah memiliki kita bimbing biar bisa dioperasikan,” ujarnya.
Program yang sedang di galakkan pak direktur lanjut dokter muda ini, sangat erat kaitannya dengan misi Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskuler Indonesia (PERKI) dalam melaksanakan pengabdiannya kepada masyarakat. Mengingat penyakit jantung salah satu penyakit yang sering dikeluhkan namun sering kali diabaikan.
Dikatakan, adapun penyebab utama penyakit jantung ini adalah, pola hidup tak sehat, banyak masyarakat yang tidak sadar mengidap penyakit darah tinggi, memiliki tubuh yang kegemukan, stres, kolestrol, dan yang paling tidak di sadari adalah, perokok bisa menyebabkan penyakit jantung.
Termasuk aktifitas fisik yang kurang. “Hal hal yang kita anggap remeh ini bisa bawa petaka, terutama masalah rokok,” cetusnya.
Selanjutnya untuk pencegahan, ada beberapa cara misalnya perbanyak olahraga, minimal selama satu minggu itu, luangkan waktu 150 menit berolahraga atau 30 menit perhari.
Sementara itu Kepala Puskesmas Langko Andri Eka Kurnia, S.Kep, Ns mengaku bangga dan berterimakasih kepada direktur RSUD Praya, yang peduli terhadap minimnya Sumber Daya Manusia (SDM) para nakes dalam pengoperasionalan alat rekam jantung ini.
“Alat baru ini namanya alat rekam jantung dan alat ini kami dapatkan dari Dinkes Loteng, berkat usaha dari kadinkes Dr. Suardi, untuk mengoperasikan alat ini sdm nakes kami masih minim dan alhamdulilah, tim ahli dari RSUD Praya langsung memberikan bimbingan,” katanya.
Dengan adanya alat dan bimbingan ini, tentunya sangat membantu Puskesmas Langko untuk memperbaiki layanan, Refresing dan mengupdate kembali ilmu para nakes di Puskesmas Langko ini.
Di katakan, dalam pelatihan ini pihaknya menerjunkan 75 perawat dan bidan, dengan tujuan agar mereka bisa mengoperasikan alat rekam jantung ini dan pada akhirnya bermanfaat untuk meningkatkan pelayanan kepada para pasien.
Ke depan lanjutnya, pihaknya akan terus mengedepankan pelayanan terbaik untuk masyarakat, dengan cara terus meningkatkan SDM tenaga, menambah dan mengusulkan alat kesehatan dan mengusulkan perbaikan sarana gedung Puskesmas. (nu-01)