LOMBOK TENGAH (ntbupdate.com)- Dengan jargon atau sesuai dengan namanya, Partai Golongan Karya (Golkar), partai di bawah besutan Airlangga Hartarto, terus melahirkan karya baru yang membawa manfaat bagi masyarakat dan negara.
“Partai Golkar, terus melahirkan karya apa yang akan dipersembahkan kepada masyarakat, biar partai golkar sesuai dengan namanya, golongan karya,” kata ketua komisi IV DPRD NTB, H. Fuad FT kemarin.
Salah satunya menghidupkan kembali dan mempertahankan tradisi lama seperti Gotong-royong, dimana nilai gotong-royong telah mampu merajut kebersamaan dan membawa manfaat bagi masyarakat ataupun pemerintah.
“Gotong royong memang manfaatnya tak ada duanya, dan itu sudah ia nikmati hasilnya sejak dulu,” ungkapnya.
Kenapa ia katakan menikmati hasilnya, ketika dulu semasih jadi Kepala Desa Muntung Terep Kecamatan Praya Lombok Tengah, Tahun 1998 2008, ketika ada yang dikerjakan untuk pasilitas umum dan tidak ada anggaran, itu semua selesai di kerjakan dengan cara gotong royong.
Seperti pepatah yang menyebutkan, ringan sama dijinjing berat sama di pikul. “Kalau zaman zaman dahulu, setiap pekerjaan yang manfaatnya untuk umum dan anggaran tidak ada, alhamdulilah cukup kita umumkan, masyarakat datang untuk bergotong royong,” bebernya.
Selain itu lanjut mantan ketua DPRD Lombok Tengah ini, bergotong royong, juga bisa dijadikan ajang silaturahmi, artinya semua masyarakat yang bergotong royong kumpul dalam satu tempat, di samping memperkuat silaturahmi, tujuan yang dikerjakan pun tuntas.
Menerapkan nilai gotong royong, golkar kembali gaungkan di tengah era digital ini, seperti yang dilakukan sama PK Golkar Kecamatan Kopang. Di mana pihaknya bersama pengurus PK Golkar, wakil ketua DPRD Lombok Tengah Lalu Rumiawan, Polsek Kopang dan masyarakat, bergotong royong membangun Jembatan di Dusun Bisok Bokah Desa Bebuak Kecamatan Kopang.
Pembangunan jembatan tersebut dilakukan, mengingat masyarakat di kampung tersebut akses jalan penghubung lebih dekat tidak ada, sehingga pihaknya bersama PK Kopang, sepakat membangunkan jembatan tersebut. “Alhamdulillah nilai gotong royong masih terjaga dan sehari pembangunan jembatan tersebut tuntas, dan kini sudah bisa dinikmati baik oleh pelajar ataupun masyarakat dalam menggerakkan ekonomi mereka,” ujarnya.
Ditambahkan, apa yang dilakukan oleh PK partai Golkar Kecamatan Kopang, pihaknya berharap itu bisa dilakukan oleh PK yang lain, artinya PK di masing-masing Kecamatan bisa memikirkan karya apa yang harus dipersembahkan kepada masyarakat dan negara. “Sesuai jargon kita, pengurus Golkar harus berkarya untuk masyarakat, yang nantinya kita harapkan bisa melahirkan rasa simPATI masyarakat kepada Golkar,” tutupnya. (nu-01)