Pemerintah Lombok Tengah, melalui Disperindag, terus membantu para pengerajin gerabah, agar tetap berjaya di tengah persaingan. Apalagi Lombok Tengah, dikenal sebagai pusat Industri kerajinan gerabah, untuk mempertahankan kesuksesan tersebut, disperindag secara kontinyu terus memberikan pendampingan, terutama Artshop Yulia Pottery Creative Desa Penujak Kecamatan Praya Barat.
Berikut Paparan ntbupdate.com.
SAPARUDDIN
LOMBOK TENGAH
TERKENAL Lombok Tengah, salah satu kabupaten kota di NTB, yang memiliki keunikan dan kelebihan dibandingkan dengan Kabupaten Kota lainnya, terutama di bidang penghasil kerajinan gerabah yang unik.
Tidak sedikit hasil kerajinan tersebut tembus ke manca negara, sehingga membuat nama Lombok Tengah terkenal.
Imbas dari kemajuan industri kerajinan gerabah tersebut, telah mampu meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat. Dari hasil bisnis kerajinan gerabah tersebut juga, tidak sedikit mereka mampu menyekolahkan anak anak mereka sampai sarjana hingga jadi doktor.
Selain itu, meningkatnya sumber pendapatan itu juga telah mengubah pola hidup menjadi lebih baik dan berjiwa bisnis.
Untuk mempertahankan kesuksesan para pengerajin gerabah, pemerintah Daerah Lombok Tengah, melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lombok Tengah. Telah banyak melahirkan program untuk keberlangsungan dan mempertahankan kejayaan Lombok Tengah, dalam hal mencetak hasil kerajinan gerabah.
Seperti yang disebutkan kepala Disperindag Lombok Tengah H. Suhartono, ia mengatakan untuk mempertahankan kejayaan Lombok Tengah, dalam hal mencetak hasil kerajinan gerabah.
Pemda setiap tahunnya selalu dibuatkan pelatihan kepada masyarakat. Di mana pelatihan tersebut tidak menoton dalam satu seni, namun pelatihan tersebut disesuaikan Dengan tuntutan dipasaran.
“Jadi jenis kerajinan ini tidak hanya satu desain, namun itu selalu berubah ubah sesuai tuntutan pasaran, sehingga kami dari Disperindag selalu intens melihat kebutuhan di pasaran, itulah yang kita latih kepada para pengerajin,” katanya, Jum’at (06/01).
Kenapa itu harus dilakukan lanjutnya, sebab di pasaran hasil kerajinan gerabah yang di cari sesuai dengan keinginan konsumen, sehingga mau tidak mau harus di sesuaikan Dengan kebutuhan mereka.
“Desain setiap tahun selalu berubah ubah dan itu harus kita sesuaikan, makanya kita setiap tahun tidak terfokus satu seni dalam memberikan pelatihan, terutama kepada IKM kita, ” ungkapnya.
Dalam pelatihan tersebut, melibatkan para IKM baik yang bergerak di bidang kerajinan gerabah ataupun industri argo dan beberapa kerajinan industri lainnya.
“Tidak main main dalam pelatihan ini, kita datangkan para ahlinya, baik ahli desain, hingga ahli pemasaran,” ujarnya.
Bukan hanya pelatihan, dinas juga memfasilitasi pembuatan sertifikat halal, merk dan PIRT dan memberikan bantuan bantuan peralatan dan yang lainnya.
“Untuk ijin, semua IKM pengerajin gerabah dan yang lainnya kita bantu, mengingat aturan saat ini semua harus mengantongi ijin dan sertifikat,” terangnya.
H. Suhartono menambahkan, dari hasil pelatihan dan bantuan yang telah diberikan, tidak sedikit juga para artsop mampu bertahan di Tengah pandemi beberapa tahun lalu.
Salah satunya Artshop Yulia Pottery Creative Dusun Tenandon Desa Penujak Kecamatan Praya Barat Lombok Tengah. Dimana Artshop Yulia Pottery Creative Desa Penujak, hasil kerajaannya sudah tembus ke pasar internasional dan konon tahun ini sejumlah negara juga sudah mulai membidik hasil kerajinan gerabah Lombok Tengah, terutama hasil Artshop Yulia Pottery Creative.
“Yang jelas pemerintah akan terus mensupport para pengerajin yang benar benar mau di bina dan pemerintah pun sudah menyiapkan anggaran bagi pengerajin gerabah dan yang lainnya,” tutupnya. (Bersambung)