LOMBOK TENGAH (ntbupdate.com)- Bupati Loteng HL Pathul Bahri meresmikan jembatan 459 Desa Mantan Kecamatan Batukliang Utara Loteng kemarin.
Penamaan nama jembatan 459 tersebut, merupakan hasil rapat dengan para Kepala Desa (Kades) di tiga desa dan sekitarnya. “Saya tidak pernah mengusulkan nama jembatan ini sesuai dengan jumlah jari saya, namun ini hasil rapat para Kades,” kata Pathul
Yakni jari tangan sebelah kanan yang seharusnya ada lima, namun putus akibat terkena cangkul saat bertani. Sehingga menyisakan empat jari saja. Yang terputus tersebut, jari telunjuk. Sedangkan, jari di tangan kiri sesuai jumlah ada lima. Kalau dihitung, maka jumlahnya sembilan jari.
Penolakan nama jembatan ini sesuai jumlah jari tangannya, pihaknya tidak menginginkan ini jadi masalah dibelakang hari. Sehingga pihaknya meminta nama jembatan ini menjadi nama umum.
“Saya tak mau nama jembatan ini jadi polemik dibelakang hari, makanya sudah Saya sarankan penamaan nama bandara bersifat umum, misalnya jembatan Loteng,” terangnya.
Kenapa pihaknya tidak ingin namanya melekat di jembatan ini, sebab terbangunnya jembatan ini bukan datangnya dari bupati atau wakil bupati ataupun pemerintah. Melainkan, masyarakat itu sendiri. Karena berkat dukungan doa sekaligus ikut menjaga keamanan, dan ketertiban masyarakat, maka pembangunan daerah, investasi dan pariwisata berjalan lancar
Jembatan 459 di Desa Lantan, Kecamatan Batukliang Utara, Loteng.
Diakuinya, saat ini Loteng bagian utara akan jadi magnet baru bagi peningkatan PAD Loteng. Sebab di bagian utara wilayah Loteng, akan dibangunkan wisata kereta gantung.
Dan ini nantinya akan membawa manfaat besar bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan peningkatan PAD Loteng.
“Di selatan kita punya KEK Mandalika yang sudah mendunia, tinggal di bagian utara harus sama dengan di selatan, sehingga pasilitas di utara harus kita tingkatkan, termasuk pembangunan infrastruktur seperti jembatan ini,” terangnya.
Selanjutnya, panjang jembatan ini mencapai 60 meter dan lebar 6 meter. Dengan Total anggaran pembangunannya sebesar Rp 10,9 miliar. (nu-01)