Loteng Sukses Lakukan Pembinaan, Angka Stunting Terjun Bebas

LOMBOK TENGAH (ntbupdate.com)- Sebelumnya, di wilayah binaan Puskesmas Batunyala Kecamatan Praya Tengah Lombok Tengah (Loteng), di temukan ada balita yang terserang penyakit kerdil atau stunting.

Seperti di Posyandu Dahlia 2 Dusun Tembeng Sebanyak 42 kasus dan Dahlia 1 Dusun Bongor sebanyak 44 kasus.

Atas hal itu, telah memantik perhatian Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Siti Rohmi Djalilah, dan telah melakukan kunjungan pada bulan Agustus 2022 silam. Dan hari ini Selasa 25 Januari tahun 2023, orang nomor dia di NTB ini kembali melakukan kunjungan guna mengecek hasil pembinaan yang telah dilakukan Pemda Loteng, terutama Puskesmas Batunyala Kecamatan Praya Tengah Loteng.

“Alhamdulilah, atas petunjuk ibu wagub dan kesigapan Dinas Kesehatan beserta Ibu Kepala Puskesmas Batunyala, jumlah angka stunting di dua Posyandu sudah teratasi,” Kata Sekretaris Daerah (Sekda) Loteng Lalu Firman Wijaya, Selasa (25/1).

Kesuksesan ini lanjutnya, tentunya jadi kontribusi dan pembelajaran bagi Puskesmas yang lain. Agar tetap kontinyu melaksanakan program di masing masing binaan, agar penyakit stunting di Loteng, bisa teratasi. “Kerja keras dan saling memiliki harus kita tanamkan, agar penyakit stunting di Loteng secara umum bisa teratasi, terimakasih kami sampaikan kepada ibu wakil gubernur, yang telah peduli dengan stunting di Loteng dan terimakasih pula saya sampaikan kepada Dinas Kesehatan beserta jajarannya, yang terus bekerja maksimal, sehingga angka stunting di Loteng kian menurun,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Loteng Dr. Suardi mengaku bangga dengan kesuksesan penurunan angka stunting di dua Posyandu yang masuk wilayah binaan Puskesmas Batunyala Loteng. Kesuksesan ini, tentunya pihaknya berharap bisa di gurui oleh Puskesmas yang lain, sehingga angka stunting di Loteng pamit.

Selanjutnya secara umum angka stunting di Loteng ada 20,81 persen, dan angka tersebut tersebar di 29 Puskesmas se Loteng. Dari 29 Puskesmas tersebut, ada 3 Puskesmas yang masih zona merah, yakni Puskesmas Mangkung Kecamatan Praya Barat, Muncan Kecamatan Kopang dan dan Puskesmas Tanak Beak Kecamatan Batukliang Utara.

“Alhamdulilah Puskesmas yang lain sudah aman, tinggal 3 Puskesmas dan insyaallah kami yakin semuanya bisa teratasi,” Yakinnya.

Dikatakan, dalam kasus ini pihaknya terus melakukan pemantauan melaluiĀ  masing-masing Puskesmas, dan pihaknya terus menekankan agar tetap melakukan pembinaan dan pencegahan, sesuai dengan regulasi dan aturan yang berlaku.

Sementara itu Kepala Puskesmas Batunyala Kecamatan Praya Tengah Loteng Ners.Sumarni S.kep mengatakan, kedatangan ibu wagub guna melakukan evaluasi dan meninjau secara langsung, hasil progres penanganan stunting Bulan Agustus lalu.

Di mana sebelumnya di Posyandu Dahlia 2 Dusun Tembeng di temukan kasus stunting Sebanyak 42 kasus dan Dahlia 1 Dusun Bongor sebanyak 44 kasus.

Selama 4 bulan lamanya, Pemerintah Provinsi melalui Pemda Loteng telah menyalurkan bantuan tambahan makanan bergizi kepada balita yang terdampak stunting. Bantuan tersebut seperti telur dan beberapa makanan bergizi lainnya.

Selain itu, atas petunjuk dan bimbingan pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Kesehatan Loteng, pihak Puskesmas Batunyala terus melakukan pendampingan kepada balita yang terkena stunting.

Dari beberapa pendampingan dan program yang telah dilakukan, alhamdulilah stunting di dua Posyandu tersebut teratasi dengan angka kesuksesan penanganan 45 persen.

“Di Posyandu Dahlia 2 dari 42 Kasus sudah turun menjadi 24 kasus, sedangkan di Posyandu Dahlia 2 dari 45 kasus turun jadi 24 kasus,” Terangnya.

Dikatakan, penurunan tersebut diketahui setelah para petugas kesehatan puskesmas, turun melakukan penimbangan dan pengukuran tinggi badan dan alhamdulilah rata rata sudah bisa teratasi. “Kami selalu intens melakukan edukasi, konseling dan penyuluhan. Sasaran kepada balita dan ibu hamil, dengan menurunkan tim gizi, promkea, KIA dan petugas nakes lainnya,”.

Sementara itu Wakil Gubernur, sampai berita ini di muat belum bisa terhubung. (nu-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *