LOMBOK TENGAH (ntbupdate.com)- Di titik ke 3 program Serap Aspirasi (Reses) Legewarman anggota DPRD Lombok Tengah (Loteng), Daerah Pemilihan (Dapil) 3 Kecamatan Pujut Praya Timur, yakni di Desa Landah Kecamatan Praya Timur Loteng. Di Desa ini, masyarakat setempat menginginkan agar ada tunjangan untuk Para pekasih, atau juru air. “Kan kadus sudah di berikan bantuan kendaraan roda dua, giliran pekasih juga harus di perhatikan, minimal ada tunjangan yang harus di berikan,” ujar Serimah masyarakat setempat, Kamis (2/2).
Kenapa itu penting lanjutnya, sebab pihaknya melihat tugas pekasih sangat berat dan banyak, sehingga perlu juga ada perhatian. “Mungkin kalau kendaraan kayak kadus itu sih tidak terlalu penting, sebab pekasih itu tugasnya mengatur air yang banyak keliling dari pematang satu ke pematang sawah yang lain, jadi maksud saya sejenis tunjangan setiap bulan, berapapun yang penting mereka merasa diperhatikan,” ujarnya
Sementara itu Legewarman mengatakan, tahun ini insyaallah bantuan kendaraan kadus Tuntas, insyaallah pihaknya coba sampaikan agar pekasih juga dapat perhatian.
“Kalau saya setuju setuju saja pekasih ini dapat perhatian, tuntutan Ini insyaallah akan saya sampaikan nantinya, do’akan saja semoga diterima,” katanya.
Di akuinya, tugas pekasih dalam mengatur air sangat menentukan kelancaran air, sehingga itu juga penting namun pihaknya akan mencoba untuk memasukkannya di tahun 2024. “Do’akan saja semoga usulan ini diterima,” Sambungnya.
Untuk sementara ini lanjutnya, pekasih hanya mendapatkan suinih dari para petani tempat area bertugas. “Kita syukuri apa yang ada dulu, insyaallah masukan ini saya perjuangkan,” ujarnya.
Dikatakan, tahun ini pemerintah terfokus pada pendidikan dan kesehatan, sehingga beberapa program yang lain, terpaksa di alihkan. Di Desa Landah sendiri, insyaallah ada tiga program yang akan dikerjakan. Dengan total anggaran Rp 425 juta.
Masing-masing Satap Mengkudu 200 Juta sumur bor Dusun Pendem Rp 125 Juta dan saluran air limbah dusun Batu Ngapah Rp 100 Juta.
“Untuk pendidikan tahun ini akan ditempatkan di Satap mengkudu Rp 200 Juta yang roboh tahun lalu dan sumur bor untuk sanitasi lingkungan masuk di kesehatan di Dusun Pendem Rp 125 juta dan Saluran Limbah di Dusun Batu Ngapah Rp 100 Juta, sehingga program tahun 2023 di Desa Landah total anggaran Rp 425 juta atau setengah miliar kurang,” ungkapnya.
Dikatakan, sebenarnya banyak yang jadi target pembangunan tahun ini, akan tetapi adanya perubahan dari pusat, sehingga yang sudah di rencanakan jadi berubah.
“Pusat telah merubah anggaran tahun 2023 terfokus untuk Kesehatan dan pendidikan, jadi mau tidak mau yang sudah di rencanakan harus bersabar insyaallah di perubahan kita upayakan, untuk irigasi, pembukaan jalan baru termasuk insentif pekasih,” ungkapnya.
Selanjutnya untuk keberlanjutan pendidikan di Yayasan Darul Islahul Hadi Mendure Desa Landah, insyaallah kita upayakan dibangunkan aula tempat belajar. Sebab mereka juga adalah calon pemimpin masa depan, dan harus dibina dari sekarang, minimal sarana dan prasarana di lengkapi. “Insyallah semua yang di butuhkan kita upayakan di perubahan, mohon do’a semoga dipermudah,” harapnya. (nu-01).