LOMBOK TENGAH (ntbupdate.com)- Setelah sempat di adukan ke Polres Lombok Tengah Kepala Desa (Kades) Sukaraja Kecamatan Praya Timur Lombok Tengah (Loteng), Purnama oleh Saparudin warga Desa setempat beberapa hari lalu. Terkait isi chat WhatsApp grup Diskusi Cerdas Sukaraja Loteng, akhirnya resmi berdamai.
Perdamaian tersebut di saksikan langsung oleh anggota Polsek Praya Timur, AIPDA Lalu Ramli Ahmad (PS Kanit Intel Polsek Praya Timur)
AIPDA Lalu Hendra Adi Jaya (Anggota Piket Sabara Polsek Praya Timur)
Ketua lembaga Adat Desa Sukaraja Sukarman, kadus Sukaraja 1 Junaidi Rapiin dan sejumlah Tokoh Agama (Toga), Tokoh Masyarakat (Toma) dan Tokoh pemuda di rumah pelapor, Selasa malam (7/2).
Kepala Desa Sukaraja Kecamatan Praya Timur Loteng Purnama mengaku bersalah atas apa yang ia ucapkan. “Atas nama kepala Desa Sukaraja Kecamatan Praya Timur Loteng, saya mengaku khilaf dan minta maaf, atas apa yang saya tulis di grup WhatsApp Diskusi Sukaraja Cerdas, yang telah melukai hati warga saya,” Katanya.
Atas apa yang ia tulis dan membuat hati warganya tidak terima, ini menjadi pelajaran baginya untuk tidak akan mengulanginya dan pihaknya berjanji dalam diskusi selanjutnya, pihaknya akan menunjukkan rasa kebersamaan, santun dan siap berdiskusi untuk membangun Desa Sukaraja.
“Sesuai dengan nama grup Diskusi Sukaraja Cerdas, mulai malam ini saya berjanji akan memanfaatkan grup ini sebagai tempat ajang silaturahmi dan berdiskusi, bagaimana caranya membangun Desa Sukaraja yang santun, beriman, sejahtera dan bermutu,” Janjinya.
Selanjutnya, terimakasih ia sampaikan kepada ananda Saparudin yang telah terbuka hati memaafkan dirinya, dan semoga dengan kejadian ini, tentunya menjadi introspeksi diri untuk lebih bijak dalam berdiskusi.
Terimakasih pula ia sampaikan kepada Polsek Praya Timur Loteng, yang telah bersusah payah ikut membantu jalannya perdamaian ini. Selain itu, kepada Ketua lembaga adat dan kadus Sukaraja 1, yang telah ikut memfasilitasi, sehingga dirinya dengan saudara Saparudin dipertemukan dan resmi berdamai.
“Alhamdulillah, antara saya dengan ananda Saparudin sudah tidak ada lagi masalah, sebab malam ini kami berdua sudah saling memaafkan dan memahami kalau kodrat kita sebagai manusia tak luput dari salah dan dosa,” ujarnya panjang.
Sementara itu Saparudin (Pelapor), mengucapkan banyak terimakasih kepada kepala desa Sukaraja, yang telah terbuka dan mengakui, kalau apa yang ia tulis itu adalah salah. Sebagai manusia, yang tak luput dari salah dan dosa, pihaknya atas nama korban memaafkan atas apa yang di tulis bapak kepala Desa.
“Saya atas nama korban, memaafkan kepala Desa Sukaraja atas tulisan di grup, dengan harapan semoga ini menjadi pelajaran untuk saling mengintropeksi diri dan semoga ke depan ada hikmahnya,” katanya.
Dengan saling memaafkan lanjutnya, ini artinya antara dirinya dengan bapak kepala desa sudah resmi tidak mempersoalkan lagi isi diskusi tersebut dan akan mencabut pengaduan yang sudah ia layangkan.
“Saya dengan bapak kepala desa sudah resmi berdamai, dan besok pagi insyaallah saya sendiri yang akan mencabut pengaduan di Polres,” Janjinya. (nu-01)