Hasil Rehab Ringan Pustu Landah, Sudah Rusak

Mawardi: Dilihat dari tingkat kerusakan, Pustu Landah ini seharusnya di atas Rp 200 Juta

LOMBOK TENGAH (ntbupdate.com)- Rehabilitasi ringan Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Landah Kecamatan Praya Timur Lombok Tengah, di duga dikerjakan asal asalan.

Pasalnya, belum genap 2 Bulan di kerjakan, kaca, daun Pintu, Atap, Tembok, Plafon dan yang lainnya sudah rusak. Di samping itu, beberapa titik vital yang masuk dalam rehab ringan malah tidak di sentuh. Padahal anggaran rehabilitasi ringan Pustu tersebut, anggarannya mencapai Rp 199.700 juta.

Rusaknya Rehabilitasi ringan pustu Landah tersebut, pihak pemenang tender dalam hal ini CV Antos Pamasek, Konsultan perencana CV Azin Multi PlanPlan dan konsultan pengawas CV Empat Pilar, harus bertanggung jawab.

“Jangan hanya pikirkan untungnya saja, dan mengabaikan kualitas pekerjaan, ingat hormati kami selaku masyarakat penerima manfaat,” kata tokoh masyarakat yang enggan di sebutkan namanya kemarin.

Jeleknya hasil pekerjaan CV Antos Pamasek, pihaknya berharap pemerintah daerah Lombok Tengah, harus meninjau ulang dan menolak hasil pengerjaanya. “Jika pemda tidak percaya, silahkan turun kami siap menunggu dan membuktikan kalau hasil pekerjaan CV Antos Pamasek hanya memikirkan untung,” kesalnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Lombok Tengah Dr Suardi mengucapkan banyak terimakasih atas masukan dari masyarakat. “Kita kan tidak tau kondisi di lapangan, makanya peran serta masyarakat sangat kita harapkan. Terimakasih saya ucapkan kepada masyarakat yang masih peduli dengan bantuan dari pemerintah ini,” katanya.

Selanjutnya, rusaknya hasil rehabilitasi ringan pustu Landah, tentunya itu akan menjadi tanggung jawab CV bersangkutan dan pihaknya akan memerintahkan untuk dikerjakan di masa pemelihara selama 6 bulan. “Pembayarannya kita akan tahan sampai keluhan masyarakat diperbaiki dan jika tidak sanggup, kami dari Dinas akan menahan anggaran tersebut dan Dinas sendiri yang akan menunjuk untuk dikerjakan ulang,” janjinya.

Dikatakan, semua program pemerintah dikerjakan untuk memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat, jika ada yang main usil, pihaknya tidak segan segan untuk menegurnya. “Mohon kepada semua CV yang mengerjakan proyek rehab ringan, khususnya yang mengerjakan proyek Dinas Kesehatan, hormati pemerintah sebab tujuan dari program tersebut, guna memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tegasnya. “Prinsip kami, yang mengerjakan untung, masyarakat pun puas, Jangan hanya untungnya saja dipikirkan tapi mari berbuat untuk kemaslahatan bersama dan ridho Allah,” sambungnya sembari menutup pembicaraan.

Sementara itu Pelaksana dari CV Antos Pamasek Mawardi mengaku, jika dilihat dari tingkat kerusakan Pustu Landah, pihaknya menaksirkan menghabiskan anggaran di atas Rp 200 juta, sedangkan ini anggarannya di bawah Rp 200 juta.

Selanjutnya, sesuai RAB, bangunan yang ada di belakang, itu tidak masuk yang dikerjakan, termasuk kaca yang pecah di belakang. “Kendati tidak masuk, tapi kami tetap akan kerjakan sebagai bentuk partisipasi, cuman jendela yang pecah akan dipasang di masa pemelihara,” akunya. “Di RAB sudah jelas, yang kita perbaiki yang depan dan plafon dan bagian atas dan beberapa titik yang lain, terkecuali di bagian belakang,” sambungnya.

Selanjutnya, untuk penataan halaman juga tidak masuk, namun pihaknya punya inisiatif untuk nyumbang dan sudah dilakukan penimbunan, kendati masih kurang.

Dikatakan, selain tingkat keparahan, lokasi pustu ini sangat rendah, sehingga diperlukan ada irigasi, agar genangan tidak masuk ke pustu. “Saat kami di sana, malah ada masyarakat yang minta di bangunkan ulang dan di lokasi lain,” tutupnya (nu-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *