Ini cara Ahmad Zaini Buktikan Tanggungjawab Moralnya Jadi Kades Segala Anyar (1)

Tentukan Arah Pembangunan Desa, Konsep My Darling Pertama di Loteng, di Gagas Kades Segala Anyar

Terhitung hari ini, genap 50 hari Ahmad Zaini Jadi Kepala Desa Segala Anyar Kecamatan Pujut Lombok Tengah. Kendati masih belia, Kades muda ini sukses melahirkan konsep arah pembangunan Desa dengan cara memunculkan program MY Darling, konsep ini diyakini mampu mengubah Desa lebih baik dan konsep ini pertama di Lombok Tengah.

Lalu seperti apa sih konsep tersebut
Berikut paparan ntbupdate.com

SAPARUDDIN
LOMBOK TENGAH

SUKSES menjadi orang sukses dan melahirkan perubahan dalam suatu lembaga atau institusi, tidak mesti harus diukur seberapa lama menjabat. Namun yang menentukan itu adalah, keinginan dan niat ingin berubah, ketika keinginan dan niat itu ada, pastinya akan dituangkan dalam sebuah kenyataan.

Salah satu contoh Ahmad Zaini Kepala Desa Segala Anyar Kecamatan Pujut Lombok Tengah, yang baru menjabat sebagai Kepala Desa terhitung hari ini, tepat 50 hari, telah sukses menunjukkan tanggungjawab moralnya sebagai Kepala Desa.

Dengan cara melahirkan program MY Darling, konsep ini diyakini mampu melahirkan rasa cinta masyarakat terhadap Desanya sendiri. Ketika cinta telah tumbuh dalam diri siapapun itu, pastinya rasa saling memiliki dan tanggungjawab sebagai masyarakat terhadap Desanya akan lahir dan pastinya akan diimplementasikan dengan bukti nyata.

“Kita coba sentuh masyarakat dengan cara mencintai Desanya sendiri, sebab kekuatan cinta sangat besar pengaruhnya, ketika cinta telah terpatri dalam diri siapapun, pasti mereka akan berbuat yang terbaik, termasuk menanamkan rasa cinta kepada masyarakatnya untuk mencintai Desa Segala Anyar,” kata Kepala Desa Segala Anyar, Ahmad Zaini, Rabu (22/2).

Melahirkan konsep MY Darling, bukan sebuah konsep yang asal asalan dilahirkan, namun pihaknya sudah melakukan kajian mendalam, mulai dari apa yang harus dilakukan, implementasinya seperti apa, termasuk dampak positif untuk Desa Segala Anyar. “Semua konsep yang dibungkus dalam program MY Darling ini, itu hasil pemikiran bersama para Toga, Toma, Pemuda dan para senior kita di Desa,” Ungkapnya. “Dalam agama juga di sarankan, apapun yang akan dilakukan untuk kemaslahatan baiknya di musyawarahkan, dan itu sudah kita lakukan, sehingga konsep MY Darling hasil kajian bersama,” Sambung kades muda ini.

Konsep MY Darling lanjutnya, melekat erat dengan Pencanangan pembangunan Desa, yang berawal dari kajian RPJMdes yang memuat visi misi Kepala Desa, mulai dari arah kebijakan pembangunan Desa serta rencana kegiatan yang meliputi bidang penyelenggaraan Desa, pelaksanaan pembangunan, pembinaan dan pemberdayaan masyarakat Desa, yang menyentuh langsung dengan adat istiadat lingkungan.

“Kami di Desa Segala Anyar sangat mengedepankan adat istiadat, jadi konsep MY Darling melekat dengan itu, sehingga rasa cinta kepada tanah kelahiran melekat di masyarakat, dan kekuatan cinta masyarakat akan melahirkan sebuah perubahan bersama menuju Desa Segala Anyar lebih baik,” ujarnya.

Dijelaskan, implementasi perdana dari konsep MY Darling tersebut misalnya, peningkatan pembangunan, pemanfaatan dan pemeliharaan infrastruktur dan lingkungan desa, mulai dari, jalan permukiman, akses jalan desa ke wilayah pertanian, kemudian pembangunan pemanfaatan pemeliharaan sarana dan prasarana kesehatan. Seperti adanya posyandu, sanitasi lingkungan, ketersediaan air bersih. “Semua konsep di atas, akan jadi nyata ketika cinta sudah tumbuh dalam diri masyarakat, kesadaran masyarakat insyaallah dengan sendirinya akan lahir karena cinta, sehingga nama baik dan lingkungan Desa pasti dijaga,” tuturnya.

Zaini menambahkan, memasukkan program lingkungan yang sehat dalam konsep MY Darling ini, juga erat kaitannya dengan kesehatan dan membantu pemerintah dalam menurunkan angka stunting, khususnya di Desa Segala Anyar dan umumnya untuk Loteng dan NTB.

“Menciptakan lingkungan yang π–»π–Ύπ—‹π—Œπ—‚π—, sudah kita mulai galakkan sejak 17 Februari lalu, dan sekali sebulan kita sudah jadwalkan masing masing wilayah, guna menciptakan kewilayahan yang asri dan bersih,” tuturnya. (Bersambung)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *