Disdik Loteng Bersama Insani DD, Bentuk Kompetensi Guru

LOMBOK TENGAH (ntbupdate.com)- Dinas Pendidikan (Disdik) Lombok Tengah (Loteng), tiada henti terus berupaya meningkatkan kepemimpinan Instruksional kepala sekolah dan juga kompetensi pendidik atau guru.

Kali ini Dinas Pendidikan Loteng, menggandeng Lembaga Pengembangan Insani Dompet Dhuafa (DD) membuka Program Organisasi Penggerak (POP), kegiatan tersebut di pusatkan di Illira Lite Hotel Praya Loteng selama tiga hari, terhitung dari tanggal 25-27 Februari atau hari Sabtu sampai Senin besok.

Kepala Dinas Pendidikan Loteng HL. Idham Khalid mengatakan, di Indonesia ada 5 Provinsi dan 11 Kabupaten Kota se Indonesia, yang mendapatkan program Sekolah Guru Indonesia (SGI) sebagai pelaksana POP. 11 Kabupaten kota se Indonesia tersebut, termasuk Loteng. “Alhamdulillah, kami di Loteng masuk dari 11 Kabupaten Kota se Indonesia, yang mendapatkan program tersebut,” katanya Ahad (26/2).

Program ini lanjutnya, diikuti oleh 10 kepala sekolah di Dua Kecamatan, yakni Kecamatan Praya Barat dan Kecamatan Praya Barat Daya Loteng.

Dengan telah terpilihnya Loteng sebagai pelaksana POP, pihaknya mengucapkan banyak terima kasih dan juga bersyukur kepada LPI Dompet Dhuafa yang telah terbukti memberikan dampak di sekolah sasaran.

Implementasi dari kegiatan ini, ia berharap kepada para kepala sekolah ataupun guru untuk terlibat aktif dalam program-program, yang menjurus kepada peningkatan mutu sekolah. “Kepala sekolah ataupun guru yang mengikuti kegiatan ini, mampu diimplementasikan sebagai sekolah penggerak dan mendorong guru untuk tetap berperan aktif dalam meningkatkan mutu pendidikan,” harapnya. “Semoga dengan adanya program POP Sekolah Guru Indonesia LPI Dompet Dhuafa ini, dapat meningkatkan kecakapan literasi khususnya siswa di Loteng,” sambungnya.

Sementara itu, direktur Lembaga Pengembangan Insani Dompet Dhuafa Mulyadi Saputra mengaku, kegiatan ini di Loteng, sudah ke tiga kalinya. Dari beberapa tahapan yang sudah dilalui, pihaknya berharap akses manfaatnya sudah mampu dibuktikan, tentunya dengan hasil maksimal.

Sebab tujuan dari Program ini adalah, guna meningkatkan kepemimpinan Instruksional kepala sekolah dan juga kompetensi pendidik atau guru, yang diimplementasikan dengan prestasi sekolah ataupun siswa di masing-masing tempat peserta bertugas.

Dikatakan, sebagai Lembaga Pengembangan Insani Dompet Dhuafa, salah satu organisasi Pendidikan melalui program SGI, pelaksana POP di 5 Provinsi dan 11 kabupaten kota di Indonesia. Tentunya memiliki tanggung jawab melekat, dalam menciptakan perubahan demi peningkatan mutu pendidikan.
“Masing-masing POP punya target tersendiri, sedangkan untuk tahun 2023 ini difokuskan untuk pengembangan program literasi di sekolah,” tutupnya. (nu-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *