Harlah Ponpes QH Bagu LXI, Kakanwil Kemenag NTB Hibahkan 1 Unit Minibus

LOMBOK TENGAH (ntbupdate.com)- Dipuncak acara Hari Lahir (Harlah) Pondok Pesantren (Ponpes) Qomarul Huda (QH) Bagi Kecamatan Pringgarata Lombok Tengah LXI. Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) NTB H. Zamroni Aziz, menghibahkan bantuan satu unit minibus jenis Travelo. Bantuan tersebut dengan hajatan untuk membantu meningkatkan layanan transportasi dan menunjang operasional kegiatan di pondok pesantren setempat.

Pemberian hibah ini adalah salah satu bentuk dukungan pemerintah khususnya Kementerian Agama NTB turut serta menyukseskan semua Kegiatan di Pondok Pesantren (Ponpes). “Mudah – mudahan itu semua bisa bermanfaat untuk pengembangan Pondok Pesantren dan kemaslahatan ummat” Ungkap Kepala Kanwil Kemenag NTB H. Zamroni Aziz, Sabtu (25/2).

Dikatakan, penyerahan hibah kendaraan berupa mobil ini adalah, untuk yang ke dua kalinya, setelah sebelumnya menghibahkan kendaraan roda empat jenis Toyota Avanza ke Ponpes Islahudinny Kediri Lombok Barat. “Semoga bermanfaat, untuk menunjang keberlangsungan dakwah dan operasional Ponpes,” cetusnya.

Atas nama keluarga besar Kemenag NTB, mengucapkan selamat atas telah terselenggaranya acara Haul Ponpes Qomarul Huda Bagu yang LXI dan Haul Akbar Syaikh Abdul Qadir Jaelani, KH. Hasyim Asy’ari (Mbah Hasyim), TGH. Mochammad Shaleh Hambali (Datok Bengkel), KH. Abdurrahman Wahid (Gusdur) dan TGH. Badaruddin yang dirangkai dengan Tasyakuran Satu Abad Nahdlatul Ulama.

“Kami Keluarga besar Kementerian Agama Provinsi NTB bangga dan berterima kasih kepada Pondok Pesantren Qomarul Huda dan Pondok Pesantren lainnya, yang telah memberikan kontribusi yang luar biasa dalam membangun bangsa, negara dan ummat. Semoga diusianya LXI tahun ini, Pondok Pesantren Qomarul Huda, semakin maju dan terus berkembang, melahirkan generasi bangsa yang cerdas, berakhlak mulia, menjadi pemimpin dimasa depan,” harapnya.

Pantauan ntbupdate.com, orang nomor satu di tubuh kemenag NTB ini, tiba di lokasi didampingi Ibu Ketua DWP Kanwil Kemenag NTB, Ny. Megawati Lestari Zamroni, Sabtu (25/2).

Hadir pula, Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Yahya Cholil Staquf, Sekjen PBNU Saifullah Yusuf, Bupati Sumbawa Barat Dr. Ir. H. W. Musyafirin, MM, Ketua PWNU NTB Prof. DR. TGH. Masnun Tahir, M. Ag, Rais Syuriah PCNU Lombok Tengah TGH. Ma’arif Makmun Diranse, Ketua PCNU Lombok Tengah HL. Fathul Bahri, S. IP, Ketua Rais Syuriah NU se – pulau Lombok, Pimpinan dan Pengasuh Ponpes setempat serta ribuan jamaah yang memadati arena Harlah.

Sementara itu, Ketum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf dalam tausyiah-nya, menyapa hadirin dengan penuh kehangatan. Gus Yahya, sapaan akrab Ketum PBNU, mengajak warga Nahdiyin dan masyarakat luas, untuk senantiasa mewujudkan kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara yang harmonis, saling menghargai dan menghormati antar anak bangsa meski berbeda keyakinan.
Meneladani para kiyai dan ulama’ terdahulu dalam sikap dan perilaku sehari-hari ditengah kehidupan bermasyarakat.
“Saya mengajak kepada kita semua untuk senantiasa memelihara kedamaian, merawat persatuan dan kesatuan bangsa, dengan cara saling menghargai dan menghormati antar sesama anak bangsa. Saya ingatkan kepada saudara-saudaraku sekalian, jangan pernah mau diajak untuk memecah belah ummat, mengikuti ajaran sesat.
Siapapun itu, apapun gelar-nya (red:pendidikannya) jangan diikuti kalau mengajak kejalan yang sesat dan memecahkan belah ummat” tegas Ketum.
“Mari kita teladani dan amalkan ajaran guru-guru kita, kita ikuti para kiyai yang telah terbukti mendapat Rahmat hinga akhir hayatnya, Syaikh Abdul Qadir Jailani, KH. Hasyim Asy’ari (Mbah Hasyim), TGH. Mohammad Saleh Hambali, KH. Abdurrahman Wahid (Gusdur), TGH Badaruddin dan guru-guru kita lainnya. Beliau-beliau ini sudah terbukti mendapat Rahmat Allah SWT hingga akhir hayatnya, sementara kita belum ada jaminan untuk mendapatkan Rahmat hingga akhir hayat. Karenanya tidak ada cara lain selain meneladani dan mengamalkan ilmu yang diajarkan oleh beliau-beliau dan guru-guru kita,” tegasnya.

Usai tausyiah, Gus Yahya meresmikan pembangunan Masjid Pondok Pesantren Qomarul Huda dengan menandatangani prasasti yang telah disediakan. Masjid dengan ukuran 20 X 15 m tersebut terletak di komplek Ponpes setempat. Selain masjid, Ketum PB juga meresmikan Pembangunan klinik Ponpes di Praya Lombok Tengah.

Pada momentum Harlah ini juga, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lombok Tengah yang juga Bupati Lombok Tengah Lalu Fathul Bahri, melantik Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC-NU) se- Lombok Tengah. Ratusan pengurus yang dilantik terlihat semangat dan penuh khidmad, suara gemuruh memenuhi arena Harlah, kalimat-kalimat ikrar janji untuk berjuang mewujudkan kemaslahatan ummat terucap dengan penuh kesungguhan dari para pengurus yang dilantik. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *