Bupati Sebut Musrembang Melelahkan, Jika Satu Terealisasi Disyukuri

LOMBOK TENGAH (ntbupdate.com)- Banyaknya kebutuhan dan program yang di tawarkan di masing masing Kecamatan, sehingga membuat Pemerintah Daerah (Pemda), harus mengedepankan yang utama dari utama. Oleh karenanya jika dari semua usulan tidak semua terealisasi, mohon bersabar.

“Kita pingin semua terealisasi, tapi ingat masing masing Kecamatan punya potensi masing masing, jadi ketika satu dari sekian usulan yang terealisasi, mari kita syukuri sambil jalan kita siasati,” Pinta Bupati Loteng di acara musrembang, di Praya Timur Loteng, Senin (20/3)

Diakuinya, dari sekian kali musrembang usulan paling banyak adalah infrastruktur jalan, dan alhamdulilah sebagian besar sudah terpenuhi. Dimana jalan jalan di setiap desa dan kelurahan sudah ber hotmix. Dan tahun ini, ternyata ada 87 persen usulan ke peningkatan jalan desa menjadi jalan Kabupaten.

“Alhamdulilah dari 139 Desa dan Kelurahan se Loteng, sebagian besar jalannya hotmix, kini ada 87 persen usulan untuk peningkatan status jalan desa ke Kabupaten, ini artinya tinggal di beberapa titik kita akan hotmix sambil menunggu status jalan tersebut menjadi jalan kabupaten,” ungkapnya.

Ketua DPW Gerindra NTB menambahkan, Loteng termasuk urutan ke dua jumlah penduduknya terbesar di NTB setelah Lotim. Besarnya penduduk Loteng, ini tentunya menjadi pemikiran bersama, terutama masalah kesehatan. Di tahun 2023 ini pemda Loteng telah melakukan kerjasama dengan Universitas Mataram (Unram) dalam mencetak tenaga dokter dan penghafal Al Qur’an, yang notabene nya dari anak yatim.

“Silahkan kepada semua kepala desa untuk mendata anak yatim di desanya masing masing, dan silahkan sampaikan program pemerintah ini,” pintanya.

Saat ini, jumlah anak yatim di Loteng berjumlah 12.137 orang, dan semua mendapatkan santunan.

“Untuk santunan saja, setiap tahun kita sudah siapkan anggaran Rp 1,2 miliar,” katanya.

Dana tersebut lanjutnya, itu semua berasal dari anggaran Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Loteng, yang saat ini setiap tahun mampu mengumpulkan dana sebesar Rp 11 miliar.

Rencananya, setelah bulan Ramadan ini, anak-anak yatim di Loteng tidak akan mendapat santunan dalam bentuk uang tunai lagi. Tetapi akan diganti dalam bentuk biaya pendidikan. Di mana Pemkab Loteng akan menanggung seluruh biaya sekolah. Selain itu, Pemkab Loteng juga akan membiayai anak-anak yatim untuk menempuh pendidikan kedokteran di Universitas Mataram.

‘Seluruh biaya pendidikannya akan ditanggung oleh pemerintah,” tegasnya “Kelak, kalau mereka sudah lulus menjadi dokter, merekalah yang akan terus merawat anak-anak yatim di Lombok Tengah,” sambung Bupati Loteng yang biasa di sapa Miq Hul.

Biaya pendidikan anak-anak yatim tersebut, berasal dari dana BAZNAS sebesar Rp 1,2 miliar tiap tahun. Sisanya, akan ditambah dari dana shodaqoh dari seluruh PNS di Loteng. Mereka menyisihkan penghasilan mereka Rp 5.000 tiap bulan untuk anak-anak yatim. Dari sumbangan Rp 5.000 tiap PNS tiap bulan, Pemkab Loteng mampu mengumpulkan Rp 100 juta, sehingga dalam setahun bisa mencapai Rp 1,2 juta.

Dana tersebut kemudian dikelola oleh yayasan yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah Loteng, termasuk dirinya juga pembina. Kenapa ini dilakukan, ketika nanti Bupati berganti, Sekda berganti, maka otomatis, penggantinya yang akan melanjutkan kepengurusan yayasan tersebut. Dan para pengurus yayasan tidak menerima gaji, dan tidak boleh pula mengelola dana yang sudah dikumpulkan tersebut.

“Kami juga kini sudah menyiapkan tanah seluas 1, 4 hektare untuk membangun klinik. Namanya Klinik Peduli Yatim. Nanti, anak-anak yatim yang telah menuntaskan pendidikan kedokteran mereka, akan mengelola langsung klinik tersebut, yang seluruhnya untuk kepentingan anak-anak yatim,” tutupnya.

Sementara itu, camat Praya Timur HL. Fathurahman mengaku, kondisi pendidikan di Praya Timur masih jauh dari kata sempurna dan mudah mudahan adanya prioritas utama untuk pendidikan tahun tercukupi.

Selanjutnya untuk kesehatan sendiri, bisa dikatakan lengkap dan aman. Kenapa ia katakan demikian, sebab di masing-masing Desa di Kecamatan Praya Timur, ambulance sudah ada semua. (nu-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *