Anggaran Dialihkan, Supli Janji RTLH di Dapilnya Tetap Disuarakan

LOMBOK TENGAH (ntbupdate.com)- Di tengah pengalihan anggaran Aspirasi dewan untuk pembenahan pendidikan dan kesehatan. Bukan berarti PR yang lain, seperti Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), di Lombok Tengah (Loteng), khususnya di Dapilnya, yakni Kecamatan Praya dan Praya Tengah Loteng tetap itu diperjuangkan.

“Kalau tidak salah ada 28 ribu RTLH yang masih jadi PR kita yang belum di selesaikan, itu tetap kita perjuangkan kendati aspirasi kita sudah dialihkan ke pendidikan dan kesehatan,” terang Ketua Komisi I DPRD Loteng H. Ahmad Supli kemarin.

Sebagai bentuk memperjuangkan PR tersebut lanjutnya, dalam rapat bersama Badan Anggaran (Banggar) pihaknya bersikeras untuk mengalokasikan dana aspirasi untuk menuntaskan PR besar ini. “Bicara keberatan, saya yakin semua anggota dewan keberatan anggarannya dialihkan, namun ia mau apalagi itu juga demi kemaslahatan bersama. Sedangkan untuk saya pribadi alhamdulilah pokir pokir yang masih nyantol di Dinas Perumahan dan Permukiman (perkim) masih aman dan itu kita pakai untuk bantu masyarakat yang tidak punya rumah layak huni,” bebernya.

Diakuinya, di sejumlah rumah yang sudah dikunjungi, pihaknya sangat perihatin melihat kondisi mereka. Dan yang paling menyedihkan lagi, pihaknya pernah menemukan dalam satu rumah kecil, pakai pager lagi, di huni sampai 9 orang.
“Ini juga harus kita perhatikan, sebab memberikan pasilitas lengkap kepada masyarakat, itu juga salah satu langkah memberikan pasilitas kesehatan,” ungkapnya. “Insyaallah, khusus dapil saya, ada perencanaan bulan ini di Perkim, dan insyaallah dieksekusi bulan depan ini,” sambung politisi PKS ini.

Keyakinannya kenapa menjanjikan bulan ini kendati anggaran dialihkan, sebab pihaknya terlebih dulu menganggarkan dana aspirasi untuk RTLH melalui Perkim. Ada 17 RTLH di Kecamatan Praya dan Praya Tengah, yang insyaallah segera diperbaiki. Seperti 6 unit di Desa Jago , 1 di Desa Montong Terap Bodak, 1 Desa Bunut Baok, 1 di Kelurahan Semayan, 1 Kekere dan 7 unit di Kecamatan Praya Tengah.

“Itu aspirasi masyarakat jauh sebelum wacana pengalihan anggaran, sehingga aspirasi ini tetap kita eksekusi tahun ini,” janjinya. (nu-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *