Hati Hati, Pembangunan Puskesmas Darek dan Bunjeruk di Intai KPK

LOMBOK TENGAH (ntbupdate.com)- Sekitar Rp 200 Miliar kurang, dana yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pemerintah pusat, sedang dikerjakan di Lombok Tengah (Loteng).

Dari Rp 200 Miliar kurang tersebut, 70 persen masuk ke proyek Pendidikan, Kesehatan dan Infrastruktur, sedangkan sisanya masuk di sejumlah proyek di masing-masing dinas.

“Ada sekitar 70 persen, DAK pusat ini mengalir ke Pembangunan sarana pendidikan, Kesehatan dan Infrastruktur, besarnya anggaran tersebut, saya ingatkan khususnya pembangunan Puskesmas Darek dan Bunjeruk, yang saat ini pembangunannya masih dalam proses, untuk berhati hati, sebab pembangunan ini sedang di intai KPK,” kata Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bapeda) Loteng, Lalu Wiranata di ruang kerjanya kemarin.

Karena ini sudah jadi atensi KPK, pihaknya tiada henti terus mengingatkan kepada dinas terkait untuk terus mengawasi dia Puskesmas yang saat ini masih dalam proses pengerjaan.

“Ketika ada laporan masyarakat terkait kualitas yang kurang, mohon dinas terkait melalui PPK, langsung respon, sebab kami sangat khawatir jika itu nantinya jadi temua KPK,” tegasnya

Dikatakan, pada mulanya ada 6 Puskesmas yang diusulkan dan 6 Puskesmas ini muncul saat musrenbang untuk mendapatkan pembangunan baru yang dananya bersumber dari DAK tahun 2023.

6 Puskesmas tersebut masing-masing Puskesmas Pengadang Kecamatan Praya Tengah, Puskesmas Aik Mual Kecamatan Praya, Puskesmas Teruwai Kecamatan Pujut, Puskesmas Darek Kecamatan Praya Barat Daya, Puskesmas Bunjeruk Kecamatan Jonggat dan Puskesmas Aik Darek Kecamatan Batukliang Loteng.

Setelah di usulkan, tim dari pusat turun melakukan survei Al hasil dari 6 yang di usulkan, hanya 2 yang lolos, yakni Puskesmas Darek dan Bunjeruk.

“Persoalan tidak lulusnya semua yang di usulkan, itu kami tidak tahu, kendati bagi kami 6 Puskesmas tersebut layak untuk dibangun ulang, tapi kita tidak mengerti apa yang jadi pertimbangan tim survie pusat, sehingga hanya 2 yang lolos dari 6 yang kita usulkan,” terangnya panjang.

Selanjutnya untuk pendidikan dan Infrastruktur masih dalam proses. Ditanyakan titik jalan yang akan dikerjakan, Lalu Wiranata mengaku, masalah dimana titik lokasi, pihaknya tidak tahu. “Silahkan, coba tanyakan langsung ke bidang Bina Marga PUPR,” pintanya.

Sementara itu Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga pada Dinas PUPR Loteng Massadri Zulkarnaen mengatakan, jumlah anggaran untuk infrastruktur yang bersumber dari DAK tahun 2023 ini, sebesar Rp 28 Miliar.

Dari jumlah anggaran tersebut tersebar di Empat ruas jalan, pertama ruas jalan di Dusun Lendang Bao Desa Muntung Sapah Kecamatan Praya Barat Daya Loteng sampai di perbatasan Lombok Barat, sepanjang 5 kilo.

Ke Dua ruas jalan Desa Mangkung tembus ke Desa Selong Belanak Kecamatan Praya Barat Loteng. Ke Tiga ruas jalan di Desa Mantang tembus Seganteng Kecamatan Batukliang Loteng dan ke Empat ruas jalan Jelojok tembus ke Dasan Baru.

“Dari Empat ruas jalan tersebut, hanya ruas jalan Muntung Sapah tembus perbatasan Lombok Barat, yang dikerjakan secara total. Sedangkan di Tiga ruas jalan lainnya hanya Long segmen atau tambal sulam, sampai batas pemeliharaan,” terangnya.

Selanjutnya masalah berapa nilai kontrak di masing masing ruas yang akan dikerjakan, sampai saat ini pihaknya belum bisa menjelaskan secara detail. “Datanya ada dikasi, jadi saya tidak hafal berapa anggaran di masing-masing ruas jalan ini,” ungkapnya. (nu-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *