Tinggalkan Prestasi Gemilang, 106 Siswa MTsN 4 Loteng di Lepas

H. Zamroni: Jadilah pelopor kebaikan bagi masyarakat dan Kebanggaan Ortu

LOMBOK TENGAH (ntbupdate.com)- Tahun ini ada 106 siswa siswi MTsN 4 Lombok Tengah (Loteng), yang beralamatkan di Dusun Burika Desa Kelebuh Kecamatan Praya Tengah Loteng di lepas.

Pelepasan 106 siswa siswi tersebut, di pusatkan di halaman madrasah setempat, Sabtu (10/6). Dalam pelepasan perdana di bawah kepemimpinan Zulhadi ini, ada yang sangat menarik, yaitu dari 106 siswa tersebut, rata rata telah meninggalkan kesan membanggakan, dengan meninggalkan prestasi cukup banyak, mulai dari prestasi Formal ataupun non Formal.

“Saya hanya melanjutkan, sebab sebelumnya MTsN 4 Loteng di pimpin oleh Lalu Khairy Asmuni, dan alhamdulilah angkatan tahun ini telah banyak meninggalkan prestasi, yang tentunya jadi pelajaran bagi adik kelasnya dan selanjutnya jadi semangat mereka,” Kata Kepala MTsN 4 Loteng Zulhadi.

Selain catatan sejarah bagi adik adik kelasnya lanjutnya, prestasi ini tentunya jadi penyemangat anak anakku dan orang tua, untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Apabila para orang tua ingin melihat pipa ilmu anak anaknya mengalir, pihaknya menyarankan silahkan pilih pendidikan yang berlabel jam pendidikan agamanya lebih banyak.

“Saya tidak memerintahkan untuk melanjutkan pendidikan di salah satu lembaga, cuman saya hanya menyarankan saja agar pipa ilmunya mengalir, sebab di MTsN 4 Loteng yang notabenenya jam pendidikan agamanya lebih banyak dari pada ilmu umum dan anak anak kita tidak asing jika melanjutkan pendidikan ke madrasah,” jelasnya.

Selain itu, menuntut ilmu di madrasah, bisa ia katakan sekali berlabuh dapat dua keuntungan, pertama dapat ilmu agama demikian pula ilmu umum. Intinya tidak rugi kita memasukkan anak anak kita di madrasah,” terangnya.

Zulhadi menambahkan, untuk ilmu agama manfaatnya tidak hanya di dunia saja, namun setalah meninggalkan dunia ini, manfaat dari ilmu agama akan terus mengalir, sebagai bekal di akhirat kelak.

Atas hal itu pihaknya mengajak dan berpesan untuk mengaplikasikan ajaran agama dalam Al-Quran FAIZA FAROGTAFANSHOB WA ILA ROBBIKAFARGOB

Selanjutnya, ia juga mengingatkan kepada anak anakku jaga almamater madrasah tunjukkan kalau lulusan madrasah jadi panutan masyarakat.

Raihlah cita cita setinggi-tingginya, sebab masa depan anak anakku masih panjang, jangan berfikir tidak ada biaya, yakinlah allah maha kaya dan pastinya selalu membukakan pintu rizki.

Sementara itu Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) NTB H. Zamroni Aziz mengajak kepada semua siswa-siswi MTsN 4 Loteng tanpa terkecuali, baik yang tamat ataupun yang masih duduk di kelas, untuk selalu berbakti kepada orang tua.

Sebab keberkahan ilmu tergantung ridho nya orang tua dan guru. “Setelah anak anakku selesai belajar, hormati guru dan taati orang tua, sebab keberkahan ilmu itu ada di beliau beliau berdua ini,” Pintanya.

Salah satu cara menghormati orang tua ataupun guru, setiap kali berangkat menuntut ilmu senantiasa bersalaman, dan ketika bertemu guru di manapun, ucapkan salam.

Sedangkan untuk orang tua selain bersalaman bila perlu cium kaki orang tuanya. “Apa yang saya minta ini, saya sendiri sering lakukan dan saya juga pernah minum air bekas kaki orang tuanya, dan alhamdulilah perjalanannya dalam menuntut ilmu selalu lancar sampai menempati jabatan saat ini,” terangnya.

H. Zamroni menambahkan, dengan selesainya pendidikan di MTsN 4 Loteng, jangan berpuas diri. Lanjutkan pendidikan ke tempat yang lebih tinggi.
Selanjutnya kepada para orang tua, pihaknya berharap untuk terus mendukung anak-anaknya melanjutkan pendidikan.

Jangan sekali kali berfikir dari mana dapatkan biaya, yang terpenting anak anakku terus mengukir prestasi, insyaallah pasti ada saja jalan di berikan keringanan oleh pemerintah.

Termasuk kepada orang tua, apabila anak anaknya di sekolahkan, insyaallah pintu hidayah dan rizki pasti allah akan bukakan jalan, tanpa di sangka sangka. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *