LOMBOK TENGAH (ntbupdate.com)- Lima pengerajin Kriya asal Lombok Tengah (Loteng), sukses rebut juara Kompetisi Kriya 2023, yang diselenggarakan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) NTB.
Lima pengerajin asal Loteng tersebut, sukses meraih juara di tiga kategori masing-masing kategori aksesoris fashion atas nama Yuda Kurniawan alamat Desa Sengkerang Kecamatan Praya Timur, kerjainan batok kelapa Srindra Farid Rizki alamat Desa Ungga Kecamatan Praya Barat Daya, kerjinan perak (UD. Ungga creativ)
Kategori Hume Decor, M. Zaenuri Hamka (UD. Purnama shop) alamat Juring Kelurahan Leneng Kecamatan Praya, kerajinan kombinasi ketak dan kerang, Muliadi (Bilal art shop) alamat Beleke Kecamatan Praya Timur kerajinan ketak, Alfian Jauhari.
Kategori Perhiasan atas nama, Mustiadi dari Desa Ungge Kecamatan Praya Barat Daya Loteng.
Kepala Bidang (Kabid) Industri pada dinas Perdagangan dan Perindustrian Loteng Bq Yuliana Sapriani mengaku, bangga dan bersyukur setelah mendapatkan informasi, kalau di ajang kompetisi kriya tahun 2023, yang di gelar oleh Dekranasda NTB, utusan pengerajin Loteng, sukses sebagai pemenang di tiga kategori.
“Alhamdulilah tidak ada usaha yang mengkhianati hasil, kemarin ada 9 pengerajin kita, alhamdulilah sukses sebagai pemenang di kompetisi kriya 2023, di tiga kategori yakni aksesoris fashion, Home Decor dan perhiasan,” jelasnya, Kamis (6/7)
Atas keberhasilan ini, tentunya jadi spirit bagi pemerintah dan para pengerajin untuk terus meningkatkan produksi kerajinan.
Diakuinya, selama ini pemerintah daerah melalui bidang industri, tiada henti terus melakukan pembinaan, baik melalui pelatihan pelatihan dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM), para pelaku Industri kecil.
Memberikan bantuan peralatan, fasilitas dalam event event pameran baik dalam daerah maupun luar daerah dalam rangka mempromosikan produk unggulan daerah Loteng.
Memberikan ruang khusus terhadap IKM kerajinan, itu tiada lain bertujuan untuk lebih meningkatkan kwalitas prodak nya, agar bisa bersaing dipasaran lokal dan internasional.
Lebihnya lagi, saat ini Loteng telah jadi pusat kunjungan, dan hasil pengerajin Loteng bisa di pasarkan, terutama para tamu mancanegara ataupun tamu domestik. (nu-01)