LOMBOK TENGAH (ntbupdate.com)- Keluarnya Permendikbud Ristek, bulan Februari 2021, tentang program Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), di Lombok Tengah (Loteng) pada Tahun Pelajaran (TP) 2022/2023, IKM untuk guru kelas 1 dan 4 sudah sukses dilaksanakan.
Di awal Tahun Pelajaran (TP) 2023/2024, workshop IKM menyasar untuk guru kelas 2 dan 5, workshop IKM di tahun ajaran baru ini, pertama digelar Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Praya Barat (Prabar) di pusatkan di SDN 1 Batujai Kecamatan Praya Barat Loteng selama tiga hari.
“Ada 110 guru kelas yang mengikuti Workshop IKM ini, untuk kelas 2 sebanyak 55 orang, guru kelas 5 sebanyak 55 orang, dan Workshop ini di laksanakan selama tiga hari, tanggal 6 sampai 8 Juli,” terang kepala SDN 1 Batujai Kecamatan Praya Barat Loteng Winarsih Nursiah, Kamis (6/7).
Dijelaskan, adapun dasar pelaksanaan kegiatan Workshop ini adalah sesuai Permendikbud Ristek No. 262/M/2022 tentang pedoman penerapan kurikulum dalam rangka pemulihan pembelajaran.
Memuat struktur kurikulum merdeka, aturan pembelajaran dan asesmen, P5 serta beban kerja guru – Surat edaran No 0574/H.H3/SK.02.01/2023. Satuan pendidikan dapat mengimplementasikan Kurikulum Merdeka secara bertahap sesuai kesiapan masing-masing.
“Alhamdulilah Kecamatan Praya Barat tahun ajaran ini menggunakan Kurikulum Mandiri Berubah. Oleh karena itu perlu di adakan Workshop IKM, agar guru-guru kami siap dan mampu mengimplementasikan kurikulum tersebut,” ungkapnya
Adapun tujuan dari Workshop ini, pihaknya berharap dapat membatu guru-guru dan tenaga pendidikan untuk lebih memahami kurikulum dan bagaimana implementasinya dalam PBM, sehingga dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih efektif dan menyenangkan bagi siswa
Selanjutnya peserta workshop berjumlah 110 orang se kecamatan Praya Barat. Sedangkan nara sumber, 4 orang dari Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi NTB. 4 orang dari FASDA / Guru Penggerak Loteng.
“Pembiayaan Biaya kegiatan ini bersumber dari dana BOS masing Sekolah Tahun anggaran 2023,” jelasnya.
Adapun harapan atas kegiatan ini, semua peserta bisa menambah ilmu dan wawasan, agar bisa menjadi guru hebat dan memiliki wawasan luas, dalam mencerdaskan anak bangsa.
“Kami memilih SDN 1 Batujai ini sebagai lokasi workshop IKM, mengingat di sekolah ini dinilai paling lengkap dan kebutuhan selama pelaksanaan IKM sudah tersedia,” sambung ketua K3S Kecamatan Praya Barat. Lalu Tohir.
Kepala korwil Dikbud Praya Barat Loteng H. Jumangsa mengaku, bangga atas semangat dan peran serta kepala SDN 1 Batujai, yang telah menginisiasi kegiatan workshop ini di SDN 1 Batujai Loteng.
Kegiatan ini merupakan tuntutan dan kebutuhan pendidikan yang harus dilaksanakan. “Kita sudah terkena musibah Covid-19, sehingga kita banyak ketinggalan dan itu harus kita kejar, melalui workshop ini mudah mudahan ketertinggalan tersebut bisa kita kejar, terimakasih kepada ibu kepala SDN 1 Batujai, yang telah menginisiasi workshop ini,” bangganya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Loteng H. Lalu Idham Halid mengatakan, kegiatan workshop ini adalah bagian dari jawaban kebingungan yang selama ini dirasakan para pendidik.
Kenapa pihaknya mengatakan demikian, sebab tidak sedikit para guru yang mengeluh atas perubahan kurikulum pendidikan, sesuai Permendikbudristek terhitung dari bulan Februari 2021.
“Saya akui setelah IKM ini disahkan, banyak guru yang bingung, dan kami di Loteng alhamdulilah satu persatu sudah menjawab kebingungan tersebut. Di tahun ajaran baru 2022/2023 pembinaan kontinu sudah kita lakukan untuk guru kelas 1 dan 4, di tahun ajaran baru 2023/2024, pembinaan itu kita lakukan lagi untuk guru kelas 2 dan 5, InsyaAllah satu persatu kebingungan guru sudah kita obati,” katanya panjang.
Diakuinya, sesuai hasil pendataan masih ada guru yang masih belum sarjana, pihaknya telah mendorong agar para guru melanjutkan pendidikan. Termasuk guru yang sudah sarjana untuk melanjutkan pendidikannya ke S2.
“Ini penting kita dorong, mengingat tuntutan pendidikan masa mendatang harus lebih baik,” ungkapnya.
Dikatakan, Loteng saat ini sedang banyak kegiatan, mulai dari kegiatan alih fungsi smpn 6 Jonggat, budaya sesek di Sukarara Sabtu mendatang, rahman rahim Day yang akan diijuti 12 ribu anak yatim dan kegiatan lainnya.
“Saya berharap para guru ikut mensukseskan semua program pemerintah ini, demi Loteng lebih baik,” pintanya.
Wakil Bupati Loteng Dr. HM. Nursiah berharap, kegiatan ini tujuannya adalah, guna meningkatkan mutu pendidik dan berprestasi. “Setelah kegiatan ini selesai, para peserta diharapkan mampu mengimplementasikan di masing-masing tempat tugas,” harapnya.
Selanjutnya masalah pasilitas pendidikan, pemda Loteng terus berupaya maksimal, dengan anggaran dan usaha yang ada, satu persatu alhamdulilah pasilitas pendidikan terus di tingkatkan.
Dikatakan, Loteng pernah tercatat sukses melaksanakan program inklusi, dan itu harus di tingkatkan. “Ini jadi PR kita semua, terutama kepala dinas Dikbud Loteng, kesuksesan program pendidikan inklusi harus ditingkatkan,” pintanya. (nu-01)