LOMBOK TENGAH (ntbupdate.com)- Manfaat program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 117, sudah mulai dinikmati masyarakat. Kendati belum selesai 100 persen, namun manfaatnya sudah mulai membuat masyarakat tersenyum bahagia.
Beberapa Desa yang terisolir di Lombok Tengah (Loteng) telah menjadi panggung aksi perubahan luar biasa melalui Program TMMD ke-117. Dimana, desa desa yang sebelumnya tidak memiliki akses, sekarang sudah mulai tersenyum bahagia, melihat kehadiran pasukan Loreng ini, berjibaku bersama masyarakat, menanamkan nilai gotong royong dan hasilnya dinikmati masyarakat banyak.
Atas beberapa titik yang sudah dijadikan lokasi TMMD, membuat anggota Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) dari Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), terkesima dengan beberapa lokasi, yang sudah dijadikan tempat program TMMD ini dilaksanakan.
“Beberapa titik yang sudah dijadikan lokasi TMMD, membuat kami kian semangat, titik titik pilihan Kodim 1620 Loteng benar benar menyentuh masyarakat bawah, beberapa desa yang tidak memiliki akses, kini mengalami transformasi yang menakjubkan,” papar Brigjen TNI Supriyanto, Jum’at (21/7).
Sebelumnya, beberapa Desa tersebut hampir terlupakan oleh perkembangan modern dan akses transportasi yang terbatas. Warga desa harus menghadapi medan berat dan jauh untuk mencapai dunia luar. Namun, semuanya berubah ketika Program TMMD ke-117 ini.
“Terimakasih dandim 1620, yang telah memilih lokasi TMMD ke 117, tepat sasaran sesuai yang diinginkan,” ujarnya.
Dalam perjalanan menuju beberapa desa dan titik lokasi program, pihaknya bersama tim Wasev dan rombongan Dandim 1620/Loteng. Masyarakat terisolir, dalam melakukan aktivitas, menempuh rute berliku dengan penuh tantangan. Namun, semangat juang mereka tidak pernah surut, karena keyakinan bahwa perubahan yang lebih baik menanti di ujung perjalanan, setelah program TMMD ini tuntas.
Yang mengagumkan lanjut panglima militer AD ini, di setiap perjalanan yang sudah dilewatinya, masyarakat dengan kegirangan menyambut dengan penuh suka cita. Harapan yang selama ini belum terpenuhi, kehadiran TNI telah membuat mereka bahagia.
Sambutan yang begitu hangat, membuat dirinya bersama para tim kian bahagia dan inilah yang diharapkan dari program ini, di samping membantu pembangunan daerah, masyarakat pun menikmati hasil program ini.
“Apa yang kami lakukan di sini adalah bukan hanya membangun jalan, tetapi juga harapan dan masa depan bagi masyarakat desa ini, serta membantu pemerintah dalam mengkaper beberapa tempat yang belum tersentuh dengan program,” ujar Brigjen TNI Supriyanto.
Tidak hanya itu lanjutnya, anggota TNI juga memberikan pelatihan keterampilan kepada masyarakat, seperti cara mengelola sampah dan pertanian berkelanjutan. Dalam waktu singkat, hasilnya mulai terlihat. Masyarakat desa merasa terinspirasi dan semakin percaya diri untuk menerapkan perubahan positif dalam kehidupan sehari-hari.
Keberhasilan proyek TMMD ke-117 di Loteng tidak hanya terlihat dari pembangunan infrastruktur fisik, tetapi juga dari perubahan mental dan semangat masyarakat. Desa yang tadinya terisolir dan tertinggal kini menjadi desa yang berkembang dan menjadi contoh bagi desa-desa sekitarnya.
“Saya merasa bangga dengan desa kami sekarang. Semua ini berkat kerja keras bersama dengan TNI dan semangat gotong-royong kami,” ucap Ibu Ningsih, salah satu warga desa yang turut aktif dalam proyek.
Perjalanan emosional proyek TMMD ke-117 di Loteng ini telah menyentuh hati masyarakat. Transformasi luar biasa yang terjadi di beberapa desa, telah memberikan contoh, berapa dekatnya TNI dengan masyarakat.
Sementara itu Kodim 1620/ Loteng, Letkol Kav Andi Yusuf Kartanegara mengatakan, pelaksanaan TMMD Ke-117 tahun 2023 di Wilayah Kodim 1620/Loteng, sudah dimulai sejak 12 Juli lalu dan selesai tanggal 10 Agustus 2023.
Personil yang terlibat dalam kegiatan ini sebanyak 150 orang, terdiri dari anggota Kodim 1620/ Loteng berjumlah 60 orang, Yonif 742 30 orang, Pemda Loteng 11 orang, Zipur 5 orang, Zibang 5 orang, Polres Loteng 5 orang, Lanal 2 orang, Lanud 2 orang, dan Tim Asistensi gabungan sebanyak 30 orang.
Kegiatan TMMD ini menggunakan dukungan anggaran Swakelola dari Pemkab Lombok Tengah. Dengan sasaran kegiatannya yaitu berupa sasaran fisik di 7 lokasi, dan beberapa kegiatan yang menjadi sasaran non fisik lainnya.
“InsyaAllah hari ini tiba di Markas, besok pagi langsung turun melakukan peninjauan ke seluruh titik program,” terangnya.
Adapun sasaran fisik yang dikerjakan diantaranya yakni pembukaan jalan sepanjang 5.128 meter, pembangunan PAUD berukuran 5×8 meter, dan pembangunan TPA dengan ukuran 6×6 meter.
Sasaran pisik yang pertama yaitu pembangunan TPA ukuran 6 X 6 dan pembukaan jalan sepanjang 465 meter dengan lebar 4 meter di Desa Pengadang Kecamatan Praya Tengah. Sasaran 2 yaitu PAUD ‘Anak Negeri’ berukuran 5 X 8 meter di Kelurahan Praya Kecamatan Praya Lombok Tengah.
Selanjutnya sasaran 3 pembukaan jalan 310 meter, lebar 3 meter di Desa Batunyala, Praya Tengah, Sasaran 4 pembukaan jalan 4 X 750 meter di Desa Jago Kecamatan Janapria. Sasaran 5 pembukaan jalan 3 X 1153 meter di Desa Labulia Kecamatan Jonggat, dan sasaran 6 pembukaan jalan 4 X 750 meter di Desa Sepakek Kecamatan Pringgarata, serta sasaran ke 7 yaitu pembukaan jalan berukuran 4 X 1700 meter di Desa Mujur Kecamatan Praya Timur.
Sementara kegiatan yang menjadi sasaran non fisik diantaranya adalah penyuluhan Bela Negara (Belneg), Kesehatan, Stunting, KB Kesehatan, Pertanian, Bencana Alam, Hukum dan Kamtibmas, Pelayanan Posyandu, Narkoba, Wawasan Kebangsaan, Pompa Hidram, dan penyuluhan Rekrutmen Prajurit TNI.
Dijelaskan, dari sekian sasaran TMMD, khususnya pekerjaan fisik, sebelum tanggal 10 Agustus optimis sudah selesai.
Dikatakan, program TMMD ini merupakan bentuk kepedulian TNI kepada masyarakat, termasuk membantu pemerintah dalam meningkatkan pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat. (nu-01)