LOMBOK TENGAH (ntbupdate.com)- Guru adalah pahlawan tanpa jasa, bahasa ini sering disebut oleh setiap orang. Besarnya pengabdian dan jasa guru, telah melahirkan banyak petinggi di negeri ini, termasuk di Lombok Tengah (Loteng).
Besarnya pengabdian para guru tersebut, tercoreng gegara tulisan nyeleneh dari oknum pejabat
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Loteng inisial LM.
Tulisan tersebut di kirim ke laman WhatsApp guru Sekolah Dasar di Loteng, di mana tulisan yang di muat oknum BKPSDM Loteng inisial LM tersebut bertuliskan. “Silahkan komplain ke pembuat kebijakan pak,. Selama beberapa tahun terakhir, guru sebagai penyumbang kerugian yang cukup besar, mulai dari pelanggaran disiplin, pelanggaran administrasi, pelanggaran dann temuan pemeriksaan keuangan BPK dan KPK.
Selanjutnya, sudah terlalu keenakan guru guru ini, masuk dan pulang semau dan seenaknya,. Sekarang banyak yang mengeluh pulang jam 14.30 karena biasanya pulang jam 1, bertahun-tahun jadi guru sudah korupsi waktu berapa banyak ?.
Mohon untuk saling mengoreksi tidak hanya dilihat dari tuntutantuntutan hak tapi juga pemunuhan kewajiban”.
Kepada ntbupdate.com Kamaruddin yang menerima tulisan dari oknum BKPSDM Loteng menceritakan, tulisan ini muncul, ketika dirinya mempertanyakan absensi online yang lelet, dimana pihaknya bersama para guru sampai berjam jam menunggu, absensi mereka diterima. “Kami pulang sesuai jadwal sekolah, ketika kami akan absensi untuk pulang, malah absensinya lemot berjam jam,” tanyanya.
Semestinya lanjutnya, pihak BKPSDM Loteng ketika ditanya, lebih sopan memberikan jawaban, terserah mau bilang gangguan kek, atau apa kek, kok malah memberikan jawaban tidak elok, yang menjurus pada pelecehan tugas sebagai guru.
“Kami hanya bertanya penyebab leletnya absensi via on-line, kok jawabannya malah tugas guru yang dilecehkan, Saya akan ke BKPSDM dan mencari oknum inisial LM, untuk minta klarifikasi,” tutupnya.
Sementara itu oknum petugas BKPSDM Loteng inisial LM, dikonfirmasi via telepon WhatsApp terkait maksud tulisan yang dikirim ke salah seorang Guru SD tersebut, belum juga terhubung.
Demikian juga dengan kepala BKPSDM Loteng Lalu Wardihan saat di konfirmasi via teks WhatsApp terkait hal tersebut, juga belum ada tanggapan. (nu-01)