JEMBER (ntbupdate.com)- Tampilan dan desain busana kain tenun khas Lombok Tengah (Loteng), jadi perhatian para penonton dan tamu undangan lainnya, di acara tahunan Jember Fashion Carnaval (JFC).
Menampilkan butik hasil tenun Lombok berupa songket di acara JFC tersebut, kontingen Loteng langsung di pimpin Ketua Dekranasda Loteng Baiq Nurul Aini Pathul Bahri, kemarin.
“Juli lalu, kain tenun songket kita, sudah mendapatkan Rekor MURI, di lomba JFC ini kita tampilkan lagi dengan desain lebih bagus,” kata Ketua Dekranasda Loteng.
Tenun yang dibalut dengan motif songket lanjutnya, alhamdulilah telah mampu menghipnotis penonton termasuk pejabat yang hadir di pembukaan JFC tersebut.
Dalam ajang parade budaya ini lanjut Ketua PKK Loteng, kontingen Loteng berjumlah 80 orang. Parade budaya yang ditampilkan, yaitu adat budaya Sasak, diiringi pasangan pengantin dari Teruna Dedara Loteng, kemudian menyerahkan Dulang Saji persembahan dari Kabupaten Loteng. Dulang Saji diserahkan kepada Bupati Jember dan pejabat lainnya. “Busana yang kami tampilkan hari ini adalah Busana dari Kain Songket hasil karya 2023 Penenun yang telah diakui dunia dan mendapatkan rekor MURI baru baru ini,” Sambung Baiq Nurul Aini saat menyerahkan Dulang Saji berisi makanan dan cinderamata berupa Kain Songket.
Menurut Nurul Aini, Kain Songket adalah kain khas Loteng yang ditenun secara tradisional sehingga keaslian dan kekuatan kain dijamin kuat karena menggunakan bahan baku benang berkualitas. Motif kain tetap menampilkan corak tradisional khas Lombok Tengah. “Kita berharap kain tenun akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara maupun wisatawan Lokal untuk berkunjung ke Kabupaten Lombok Tengah” jelasnya.
Kegiatan JFC sendiri dibuka Bupati Jember. Hadir pula pejabat dari Kementerian, Pejabat Pemprov Jatim, Presiden JFC dan Ketua AKARI Pusat. (nu-01)