LOMBOK TENGAH (ntbupdate.com)- Puluhan tahun dirindukan masyarakat, dua Desa di dua Kecamatan, yakni Desa Kidang Kecamatan Praya Timur dengan Desa Bangket Parak (Ngerapak) Kecamatan Pujut Lombok Tengah (Loteng), akan pembangunan jembatan penghubung, kini sudah terobati.
Peletakan batu pertama pembangunan jembatan penghubung antar Dua Desa di Dua Kecamatan tersebut, langsung dilakukan Bupati dan Wakil Bupati Bupati. Terlihat para OPD teras pemda Loteng, para tokoh masyarakat dan tokoh agama dan masyarakat dua Desa menyemut di lokasi pembangunan.
Saat Bupati Loteng H. Lalu Fathul Bahri, akan memberikan pidato, langsung masyarakat berteriak dengan panggilan hidup Pepadu Sasak Gubernur NTB. Panggilan tersebut sahut menyahut terdengar diucapkan masyarakat. Bupati Loteng yang di panggil pepadu Sasak, hanya bisa tersenyum menyambut kegembiraan masyarakat tersebut, setelah itu barulah orang nomor satu di Gumi Tatas Tuhu Trasne ini mulai berpidato.
Dalam pidatonya, Bupati Loteng ini mengucapkan, terimakasih atas do’a do’a yang diucapkan. Semoga apa yang menjadi hajatan bersama ini, allah kabulkan.
Dikatakan, setelah melihat kondisi lokasi pembangunan jembatan ini. Hatinya sangat sedih, sebab selama puluhan tahun masyarakat di dua Desa, dalam melakukan interaksi sosial, melaksanakan roda perekonomian, pendidikan dan yang lainnya. Harus melewati jalan cukup jauh, baru bisa sampai ke lokasi yang dituju.
Namun, dengan adanya pembangunan jembatan penghubung Dua Desa di Dua Kecamatan ini, InsyaAllah membawa manfaat, dalam segala hal.
” Saya atas nama khadam masyarakat, mengucapkan terimakasih atas sambutan yang diberikan, InsyaAllah pembangunan jembatan ini akan mengurangi beban masyarakat, terutama dalam berinteraksi sosial, berinteraksi dalam hal ekonomi, termasuk memudahkan anak anak kita dalam belajar,” katanya, Rabu (23/8).
Dijelaskan, berinteraksi sosial, yang namanya hidup selalu saling membutuhkan satu sama lain. Apalagi di Loteng pada khususnya, nilai nilai gotong royong dan hidup sosial masih melekat.
Dengan adanya jembatan ini, InsyaAllah akan mempermudah saling berinteraksi, terutama di dua Kecamatan, yakni Pujut dan Praya Timur.
Selanjutnya masalah perekonomian, pihaknya yakin masyarakat yang ada di Desa Bangket Parak ataupun Desa Kidang, khususnya para petani. Mungkin ada tanahnya atau sawahnya di luar desanya, dengan adanya jembatan ini akan mempermudah untuk menjalankan roda perekonomian.
Sedangkan untuk para pelajar, jika dulu harus melewati jalan cukup jauh untuk bisa ke tempat tujuan, InsyaAllah setelah pembangunan jembatan penghubung ini jadi, bisa di manfaatkan.
“Jika dulu harus ditempuh dengan puluhan menit, InsyaAllah dengan adanya pembangunan jembatan penghubung ini, bisa ditempuh dengan beberapa menit, dan anak anakku tidak akan tergesa-gesa ke sekolah,” terangnya.
Ditambahkan, pihaknya bersama wakil Bupati terus berupaya mencarikan jalan terbaik untuk kesejahteraan masyarakat dan pembangunan di Loteng.
Apalagi saat ini, Loteng sudah jadi sorotan dunia, sehingga kemajuan di segala bidang terus dilakukan, terutama dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Saya bersama wabup, terus berikhtiar dan berusaha agar semua kebutuhan masyarakat Loteng terpenuhi, terutama dalam meningkatkan SDM, dalam menyambut kemajuan di Loteng,” paparnya.
Sementara itu wakil Bupati Loteng Dr. HM. Nursiah mengucapkan banyak terimakasih kepada masyarakat, yang telah ihlas melepaskan sebagian tanahnya, demi terbangunnya jembatan penghubung ini. InsyaAllah semua akan jadi amal ibadah kelak di akhirat.
“Semoga pembangunan jembatan ini lancar dan manfaatnya bisa segera dinikmati oleh masyarakat, dalam menjalankan aktivitas sehari-hari,” harapnya.
Catatan ntbupdate.com pembangunan dasar jembatan penghubung ini, menelan anggaran Rp 2, 671, 164.000. Waktu pelaksanaan 180 hari sesuai kalender. Sumber anggarannya berasal dari dana APBD DAU tahun 2023 pelaksana CV Vathir Lestari. (nu-01)