LOMBOK TENGAH (ntbupdate.com)- Di Awal tahun ajaran 2023/2024, Kepala SMAN 1 Praya Barat Lombok Tengah (Loteng) H. Sahnam menargetkan, Sekolah yang dipimpinnya saat ini harus jadi sekolah rujukan dalam hal penguasaan bahasa Jepang, jadi bahasa keseharian di lingkungan sekolah.
Target tersebut sangat mendasar, sebab pihaknya memiliki guru yang sudah terbiasa dan sering studi banding dalam hal bahasa Jepang. “Keinginan kami di awal tahun ajaran 2023/2024 untuk membumikan bahasa Jepang jadi bahasa keseharian, sebab kami punya SDM dan siswa kami sangat tertarik dengan bahasa Jepang ini, sehingga kami fokus selama 5 bulan ke depan, siswa sudah bisa berinteraksi menggunakan bahasa Jepang,” katanya, Kamis (24/8).
Memilih bahasa Jepang jadi bahasa keseharian lanjutnya, sebab bahasa Jepang sudah mulai jadi bahasa dunia, yang hampir mirip dengan bahasa Inggris.
Apalagi, Loteng pada khususnya sudah menjadi incaran dunia, sehingga menguasai bahasa Jepang itu penting, agar nantinya para siswa selepas jadi siswa, terbiasa berkomunikasi dengan bahasa Jepang.
“Malah kita berencana, ketika program ini jalan kami akan lakukan study banding ke sejumlah sekolah yang menerapkan bahasa Jepang, bila perlu kita akan ajak siswa ke Jepang, sebab guru pembimbing bahasa Jepang, punya ling langsung ke Negeri Jepang,” paparnya.
Selanjutnya, kenapa memilih bahasa Jepang, tidak bahasa Inggris, Indonesia ataupun bahasa Arab. Sebab penerapan tiga bahasa tersebut, sudah dilakukan dan alhamdulilah, berkomunikasi dengan tiga bahasa ini sudah dilakukan, minimal komunikasi antara siswa dengan guru dan sebaliknya.
“Kalau sesama satu grup di kegiatan ekstrakurikuler, mereka sudah terbiasa menggunakan tiga bahasa di atas, sebagai bahasa komunikasi, sehingga kami akan buka bahasa baru, jadi program ekstrakurikuler,” ujarnya.
Ia menambahkan, selain program ekstrakurikuler di atas, beberapa program lain juga tetap di utamakan, seperti pencak silat, Gendang belek, teater, musik, PMR, Pramuka, voli dan beberapa program ekstrakurikuler lainnya.
Sedangkan khusus Teater, beberapa tahun lalu SMAN 1 Praya Barat ini, pernah juara pentas tingkat Provinsi NTB. Dan masa kejayaan itu, pihaknya upayakan bisa diraih lagi. “Insyaallah, sesuai hasil kesepakatan dan musyawarah bersama para pendidik, kami sepakat masa masa kejayaan itu kita ukir lagi, dan peluang itu sangat terbuka bisa diraih lagi, mengingat ini adalah keputusan bersama, sehingga kami akan saling mengisi,” tutupnya. (nu-01)