LOMBOK TENGAH (ntbupdate.com)- Slogan “Beriuk Meriri” terus digaungkan dalam meningkatkan pelayanan di RSUD Praya Lombok Tengah (Loteng).
Sabtu (16/9), untuk yang ke dua kalinya, RSUD Praya menggelar
Mini simposium sehari bertajuk “Continuing Medical Education of Praya Hospital’s Medical Committee (COMED)”, atau “Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan Komite Medik RSUD Praya,”. Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama antara Komite Medik RSUD Praya dengan IDI dan PDGI Cabang Loteng.
COMED ke Dua ini dirangkaikan dengan perayaan HUT RSUD Praya ke -64. Dengan Tema “Improving Health Services With The Latest and Integrated Services in Central Lombok”, atau “Peningkatan Pelayanan Kesehatan dengan Layanan Terbaru dan Terintegrasi di Loteng”.
Kegiatan tersebut dipusatkan di ruang
Auditorium RSUD Praya Loteng, dengan menghadirkan Nara sumber nasional, yaitu dari RSUP Dr. Ngoerah Denpasar, dr. Gede Wira Mahadita, SpPD., KGH, M. Biomed.
Adapun peserta yang hadir Anggota IDI Cabang Loteng para dokter dari RSUD Praya maupun dari RS Swasta, puskesmas serta klinik se- Loteng, ada juga dari luar Loteng. Selanjutnya Anggota PDGI Cabang Loteng, dan dokter gigi se Loteng.
Pemateri nasional dr. Gede Wira Mahadita, SpPD., KGH, MBiomed, dari
RSUP Dr. Ngoerah Denpasar Bali, tentang kesehatan ginjal, bagaimana mencegah, lalu mengidentifikasi secara dini serta manajemen tata laksana penyakit ginjal kronik.
Sedangkan pembicara lokal antara lain,
Dr. Andrew C Taufik, SpOG, tentang deteksi dini kanker leher rahim, suatu kasus keganasan yg angka kejadiannya sangat tinggi, dan seringkali terlambat didiagnosis sehingga menimbulkan angka kematian yang juga tinggi.
Selanjutnya, Dr. Baiq Dewi Prepti Anggriyani, SpMK, materi tentang peran laboratorium mikrobiologi klinis dalam membantu para klinisi menentukan antibiotik yang paling pas untuk mengatasi suatu penyakit infeksi tertentu.
Dr. Hilma Harisudin, SpKFR salah seorang dr ahli rehabilitasi medik paling anyar yang ada di RSUD Praya, siap memberikan layanan-layanan fisioterapi untuk berbagai kasus neuro-musculo-skeletal, layanan tumbuh kembang, dan sebagainya.
Sedangkan Dr. Setio Rini, Sp.PK (K), Msimed, materinya tentang pemeriksaan-pemeriksaan kunci pada kasus-kasus penyakit jantung. Dan pemateri terakhir drg.
Muslita Rizki Wahyuni, SpBM, seorang dokter gigi ahli bedah mulut, yang juga baru dimiliki oleh RSUD Praya, dengan materi tentang kesiapan RSUD Praya menangani berbagai kasus bedah mulut, baik kasus infeksi, kasus trauma maupun kasus-kasus tumor atau keganasan.
Direktur RSUD Praya sekaligus Ketua IDI Cabang Loteng, dr. Mamang Bagiansah, SpPD., FINASIM mengaku bangga dan memberi apresiasi yang luar biasa atas terselenggaranya Comed ke 2 ini.
“Kita hadir disini, tidak hanya karena akan memperoleh begitu banyak update ilmu yang luar biasa dari para pembicara, namun yang tidak kalah penting adalah silaturrahmi antar kita semua, sebagai salah satu bagian dari pemberi layanan kesehatan yang berkualitas di Loteng khususnya,” katanya
Sementara itu, ketua panitia Comed 2, dr. Hilman Harisudin, SpKFR, berharap melalui kegiatan ini, ada hubungan yang semakin baik dan terintegrasi antara Faskes Primer (puskesmas dan klinik) dengan Faskes Rujukan.
“RSUD Praya terus berbenah, dalam mengembangkan layanan-layanan baru yang berkualitas, ini akan menjadi alternatif bagi masyarakat lombok tengah untuk berkonsultasi dan mengobati penyakitnya. Artinya tidak perlu lagi repot berobat ke RS-RS yang jauh. Cukup di RSUD Praya saja,” pungkasnya.
Ketua komite medik RSUD Praya, IGN Sutama, SpOG menjelaskan, saat ini RSUD memiliki banyak kemajuan, mulai dari layanan bedah saraf, layanan cuci darah dan lain-lain.
“Yang jelas selama ada di RSUD Praya, masyarakat tidak perlu lagi berobat sampai ke luar Loteng,” tegasnya.
Atas hal itu, atas jargon yang sudah disepakati bersama, pihaknya tidak henti- hentinya mengajak semua elemen untuk bersama-sama berbenah menuju RSUD Praya lebih baik. (nu-01)