LOMBOK TENGAH (ntbupdate.com)- Penguasaan tekhnologi di era kemajuan zaman saat ini, salah satu tren yang harus dikuasai. Tidak ingin perangkat Pemerintah Desa (Pemdes) Segala Anyar Kecamatan Pujut Lombok Tengah (Loteng) tertinggal dengan tekhnologi.
Pemdes Segala Anyar menggandeng Balai Pelatihan Vokasi dan Produktifitas (BPVP) Lombok Timur dan Yayasan Mandalika Bina Nusantara (MBN), dalam hal pelatihan berbasis kompetensi dalam bidang Content Creator dan Commis Pastry atau ilmu menulis, meninjau, mengedit, dan membuat konten untuk platform yang digunakan perusahaan marketing, dalam melakukan riset dan interview untuk mempelajari tren terkini serta dalam pengembangan
Pelatihan tersebut, bertempat di Aula Kantor setempat, Rabu (4/10).
Ketua Penyelenggara Samsul Bahri mengucapkan terimakasih kepada BPVP Lombok Timur atas kesempatan yang diberikan kepada Desa Segala Anyar dalam menyelenggarakan pelatihan content creator dan commis pastry.
“Ini adalah awal yang baik, dan semoga berbagai kegiatan lainnya menyusul dan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat,” katanya.
Kegiatan pelatihan Commis Pastry selanjutnya, akan dilaksanakan pada hari Kamis, (5/10) di Kantor desa Segala Anyar, sedangkan untuk pelatihan content creator akan dilaksanakan di Yayasan Mandalika Bina Nusantara di Karang Baru.
“Kami harap semua peserta bisa memanfaatkan pelatihan ini untuk meningkatkan kapasitas masing-masing. Ikutilah pelatihannya dengan baik agar mendapatkan ilmu dan output sesuai harapan,” harap Direktur Yayasan MBN yang juga General Manager JM Hotel Kuta Lombok itu.
Sementara itu, Kepala Desa Segala Anyar, Ahmad Zaini mengatakan dirinya bersyukur Desa Segala Anyar menjadi lokasi pelatihan. Pelatihan berbasis kompetensi yang dilaksanakan oleh BPVP Lombok Timur merupakan kebanggan tersendiri karena tidak semua desa bisa mendapatkannya.
“Kami menyampaikan terimakasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada BPVP Lombok Timur,” katanya.
Pendampingan dan pelatihan ini akan sangat bermanfaat untuk Desa Segala Anyar, khususnya kepada para peserta.
Ia berharap agar ke depan bisa semakin banyak program yang bisa dilaksanakan di Desa Segala Anyar sehingga bisa digunakan oleh peserta untuk membangun karier dalam dunia kerja.
“Yang terpenting, peserta harus berkomitmen ingin belajar dan ingin bisa. Kita harus punya arah setelah pelatihan ini sehingga terbentuk sebuah kemajuan dari keadaan sebelumnya,” tegasnya.
Sementara itu Kepala BPVP Lombok Timur, Sub Koordinator Penyelenggara Pelatihan BPVP Lombok Timur, Khairul Ziyad membenarkan yang disampaikan oleh Kepala Desa Segala Anyar bahwa tidak semua desa bisa mendapatkan penyelenggaraan pelatihan.
“Kegiatan pelatihan untuk dua program memang tidak semua desa bisa mendapatkan, Desa Segala Anyar patut berbangga karena terpilih menjadi lokasi pelatihan,” katanya.
Keterpilihan ini kata Khairul, harus didukung dengan komitmen peserta untuk mengikuti pelatihan ini dengan baik. Penyelenggaran pelatihan ini tidak terlepas dari keberadaan Desa Segala Anyar sebagai desa penyangga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
“Desa Segala Anyar merupakan kawasan penyangga KEK mandalika yang disoroti oleh pusat termasuk Kemnaker. Pelatihan ini memang dikhususkan untuk desa-desa kawasan penyangga Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) sehingga kemnaker ingin turut ikut andil dalam melakukan pembekalan keterampilan kepada warga tempatan,” terangnya.
“Desa Segala Anyar beruntung dapat total 3 paket pelatihan, sebelumnya barista, sekarang commis pastry dan content creator,” imbuhnya.
Pelatihan ini lanjut Khairul, merupakan komitmen Kemnaker untuk membuat warga desa penyangga tidak hanya menjadi penonton saja, namun bisa memberikan kontribusi dalam pengembangan KEK Mandalika.
“Pelatihan ini bukan seremonial selama dua puluh hari saja, namun juga sebagai bekal ke depan setelah mengikuti pelatihan. Dua Puluh hari itu tidak panjang, maka harus memiliki komitmen dan bisa dimanfaatkan dengan baik,” pungkasnya. (nu-01)