LOMBOK TENGAH (ntbupdate.com)- Dalam Agama Islam, Do’a memiliki kekuatan yang luar biasa. Sesuatu yang nampak tidak mungkin di mata manusia akan menjadi mungkin atas kehendak Allah. Sebagaimana firman Allah yang Artinya “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu.
Kekuatan do’a ini, sangat dirasakan oleh Laila Maulidatun Hasanah anak kelahiran Pati Jawa Tengah.
Dimana, ia datang dari Jawa Tengah ke kampus Poltekpar Lombok NTB, untuk menuntut ilmu. Awal mulanya niatnya menuntut ilmu di Lombok tidak direstui ibunya dengan alasan, Laila seorang gadis.
Setelah dijelaskan, akhirnya sang pangeran mengijinkan Laila Maulidatun Hasanah untuk melanjutkan studi di Poltekpar Lombok. Demikian curhat Laila Maulidatun Hasanah, belum lama ini.
Setelah mendapatkan ijin lanjut gadis cantik ini, pihaknya tidak henti hentinya meminta agar tetap di do’akan. Sebab kekuatan do’a, baginya sangat menentukan, di samping belajar.
Dengan bekal kepercayaan, do’a dan tekun belajar, alhamdulilah apa yang tidak pernah ia sangka sangka, saat wisuda, namanya keluar sebagai wisudawan terbaik program studi divisi kamar pada wisuda Poltekpar Lombok yang ke-empat yang berlangsung di Gelanggang Olahraga Poltekpar Lombok, dengan IPK 4.00 dengan predikat pujian.
“Saat wisuda ini, baru saya buktikan kekuatan do’a dan restu orang tua, saya tidak menyangka namanya akan keluar sebagai wisudawan terbaik program studi divisi kamar dan berhasil meriah IPK 4.00,” ungkapnya.
Meraih IPK 4.00 di samping kekuatan do’a lanjutnya, tentunya ia tetap istiqomah belajar, bergaul, beraktifitas layaknya para wisudawan lainnya.
Misalnya, selama kuliah pihaknya ikuti banyak kegiatan ekstrakurikuler yang ditawarkan di Poltekpar Lombok.
Dari sekian program ekstrakurikuler yang ditawarkan, pihaknya tetap fokus dan istiqomah, dengan niat agar tujuan untuk membahagiakan orang tuanya tercapai.
Saat wisuda ke Empat kampus Poltekpar Lombok, pihaknya menyuguhkan kebahagiaan kepada orang tua, dengan mempersembahkan nilai IPK 4.00. “Alhamdulilah, terimakasih saya sampaikan kepada para guru guruku, ibu bapak, teman teman dan sahabatku, yang telah memberikan semangat, di akhir pendidikan di Poltekpar ini, sukses meriah IPK 4.00 dan masuk dalam kategori wisudawan terbaik,” ujarnya.
Ia menambahkan, ini yang belum diketahui oleh teman temanku, semasih duduk di bangku kampus, sebenarnya dia kuliah sambil bekerja.
“Saya sengaja ikut proses rekrutmen di hotel depan bandara yaitu hotel Swiss Belcourt Lombok, karena ada waktu longgar sehingga ia manfaatkan dan alhamdulilah di Terima dan selepas di sini lapangan pekerjaan sudah menanti,” tuturnya. (nu-01)