MATARAM (ntbupdate.com)- Aktivis Kepemudaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat Lalu Athari Fathullah meminta Pj Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi terus fokus menyelesaikan persoalan di tengah masyarakat NTB.
Seruan itu dilontarkan Lalu Athari buntut adanya kritikan Anggota DPRD NTB Ruslan Turmuzi kepada Pj Gubernur NTB, Kamis (26/10).
Menurut Lalu Athari, kritik yang dilontarkan Anggota DPRD NTB Ruslan Turmuzi kepada Pj Gubernur Lalu Gita Ariadi tersebut tidak tepat. Pasalnya kata Athari Pj Gubernur NTB belum genap dua bulan duduk menggantikan posisi Zulkieflimansyah dan Sitti Rohmi Djalilah.
Menurut Athari Pj Gubernur bukanlah sosok Superman yang bisa merubah kondisi NTB dalam waktu umur jagung. Karena, banyak PR yang ditinggalkan oleh kepemimpinan Zul-Rohmi. Hal itu tentu tidak bisa diselesaikan dalam waktu umur jagung oleh pemerintah di mana pun.
“Kita biarkan saja Pj bekerja fokus menyelesaikan persoalan-persoalan di NTB. Lagian Pj sedang menyusun strategi. Ya wajar,” tegasnya.
Menurut Lalu Athari selogan Pj Gubernur NTB “NTB Maju Melaju” tersebut sudah berada di jalur yang tepat. Beberapa persoalan di NTB yang ditinggalkan oleh Zul-Rohmi harus dituntaskan dengan pola-pola yang strategis.
“Ini hanya persoalan strategi. Mik Gite saya kira memiliki pola menyelesaikan persoalan-persoalan di NTB,” katanya.
Dikatakannya, Pj Gubernur merupakan sosok birokrat yang handal dan berpengalaman. Dengan memberikan dia kesempatan, diyakini Athari semua persoalan masyarakat di tengah minimal bisa dituntaskan.
Lalu Athari mengatakan, kritikan Ruslan Turmuzi soal penurunan angka stunting di NTB yang masih 16,9 persen itu memang tidak bisa diselesaikan dalam waktu 1 tahun. Maka dari itu perlu adanya strategi atau langkah apa yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Begitu juga dengan langkah penurunan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem yang akan diambil oleh Pj Gubernur. Sepertinya kata Athari langkah-langkah itu sudah disusun rapi dan disiapkan Penjabat Gubernur untuk menurunkan angka kemiskinan di NTB.
Mantan ketua DPW Perindo NTB itu pun meminta agar Pj Gubernur NTB tetap fokus menyelesaikan persoalan di NTB. Dia juga meminta agar para pihak yang mengkritisi pola kerja Pj gubernur untuk lebih jeli melihat masa transisi yang ditinggalkan oleh kepemimpinan Zul-Rohmi.
Lalu Athari menilai kritikan terkait Pj Gubernur melakukan politik praktis dengan adanya isu salah satu partai siap mengusungnya maju pada Pilgub 2024 itu merupakan hal yang tidak bisa ditebak. Siapa pun dan partai apa pun bisa menentukan pilihan dan menentukan siapa figur yang cocok sebagai kepala daerah.
“Keliru jika ada orang yang bilang Pj Gubernur berpolitik praktis. Soal usung-mengusung itu kan hal wajar. Kecuali Mik Gita kampanye dengan salah satu parpol baru keliru,” ujarnya.
Lalu Athari pun mendorong Pj Gubernur tetap fokus bekerja dan melakukan hal-hal yang kiranya dapat menuntaskan persoalan di daerah. Pun jika Pj gubernur bekerja di luar dari Peraturan Menteri Dalam Negeri No 4/2023 tentang Penjabat Kepala Daerah bisa dievaluasi. (nu-01)