25 Peserta Tata Boga di LKP Cahaya Boga, Tuntaskan 150 JP

LOMBOK TENGAH (ntbupdate.com)- Terhitung sejak tanggal 2 Oktober hingga 2 November, 25 peserta keterampilan tata boga pada Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Cahaya Boga, jalan Sunan Giri nomor 33 BTN Pujawan Permai Rancak Kecamatan Praya Lombok Tengah (Loteng), resmi ditutup.

Penutupan tersebut di pusatkan di LKP setempat, pada tanggal 2 November lalu. Dalam perpisahan tersebut dihiasi dengan canda tawa bertabur kesedihan, dan hari ini dengan agenda pembagian alat dan rintisan usaha, Rabu (8/11).

Pimpinan LKP Cahaya Boga Praya Sri Anggriani mengatakan, setelah menyelesaikan 150 jam atau satu bulan suntuh pelatihan keterampilan tata boga. Dari 25 peserta yang berasal dari 12 Kecamatan se Loteng, semuanya alhamdulilah dinyatakan telah memenuhi syarat, sesuai bahan ajar kurikulum merdeka tahun 2023.

“Kita punya panduan sendiri dan itu sudah tertera dalam kurikulum merdeka tahun 2023, dari semua persyaratan tersebut, alhamdulilah dari 25 peserta pelatihan tata boga, kami nyatakan sudah memenuhi syarat dan lulus, dengan nilai memuaskan,” terangnya.

Untuk memenuhi syarat lanjut ibu Sri, banyak liku liku pelatihan yang harus dilalui oleh peserta artinya bukan asal ikut. Sebab pihaknya telah membuatkan target capaian dalam satu pekan, jika sudah memenuhi syarat syarat dan ketentuan tersebut, baru boleh ke pelatihan selanjutnya.

“Tidak sedikit peserta kami harus putar pikiran untuk memenuhi target sesuai kurikulum, namun mereka tetap semangat dan mereka semua mampu melampaui semua persyaratan tersebut,” ujarnya.

Atas beberapa target yang sudah dilampaui tersebut, pihaknya selaku ketua LKP Cahaya Boga, sangat yakin lulusannya ini siap pakai sesuai bidangnya.

Dijelaskan, adapun jenis pelatihan yang sudah dilaluinya di antaranya, jajan yang berbahan dasar tepung terigu, ada roti, donat,  Marble cake, roll Cake dan lainnya.

Selanjutnya berbahan ketan, ada  wingko babat, onde onde, getas dan lain lain. Selanjutnya berbahan beras ada lapis apem, kue mangkok dan lainnya.

Sedangkan yang berbahan umbian, ada sentiling, bola bola ubi ungu isi coklat, brongko labu, kue pelumpur labu dan lainnya. “Yang jelas tata boga yang kita latih, itu kita sesuaikan dengan kebutuhan pasaran, biar usaha para peserta cepat mandiri,” ungkapnya.

Ia menambahkan, selama pelatihan keterampilan tata boga, peserta tidak hanya di ajarkan cara membuat adonan saja. Namun peserta juga diajarkan bagaimana cara atau management usaha, sesuai kebutuhan saat ini.

Sehingga, semua metode metode atau trik juga diajarkan. “Kan tujuan kita adalah menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM), yang ahli di bidangnya, makanya setelah pelatihan bidang tata boga selesai , kita juga ajarkan bagaimana berbisnis bidang tata boga, sehingga mereka bisa membuka peluang usaha setelah pelatihan selesai,” katanya.

Oleh karenanya, di samping ahli membuat adonan jajan, ilmu managemen usaha juga dibekali.

“Selama satu bulan, alhamdulilah peserta sangat antusias, sebab rata rata mereka ingin jadi pengusaha sukses,” tegasnya.

Selanjutnya, dalam pelatihan ini pihaknya membaginya jadi 5 kelompok. Kelompok pertama ada namanya kelompok Dirga Bakrie, Inges Bakrie, Mawar Bakrie, Mentokan Bakrie dan Sifa Bakrie.

Ia menambahkan, sampai saat ini, tidak sedikit para alumninya sudah bisa mandiri, dengan cara membuka lapangan pekerjaan bagi diri dan orang lain.

Kendati sudah sukses, LKP Cahaya Boga bersama para alumninya, tidak pernah Los kontak, artinya saling mendukung terus ditonjolkan.

Sebab niatnya ketika membuka LKP Cahaya Boga ini, sebagai ajang silaturahmi dan memperbanyak sahabat.

“Selamat kembali ke tempat masing-masing, semoga ilmu yang di dapatkan bermanfaat untuk diri dan orang banyak,” tutupnya (nu-01)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *