LOMBOK TENGAH (ntbupdate.com)- Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Lombok Tengah (Loteng), memberikan reward atau penghargaan kepada para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di masing-masing Unit Pelayanan Tekhnis (UPT) di masing-masing Kecamatan di Loteng, termasuk Kelompok Tani (Koptan)
Reward atau Penghargaan tersebut diberikan, sebagai timbal balik atas dedikasi dan kesuksesannya dalam menjalankan program di masing- masing tugas.
Kepala Dispertanak Loteng M. Kamrin menegaskan, penghargaan yang diberikan oleh Dinas, itu diberikan kepada sejumlah petugas dan kelompok tani, yang dinilai sukses melaksanakan tugasnya dalam menjalankan program pertanian.
Atas hal itu, sebagai bentuk apresiasi, hari ini telah menyerahkan penghargaan kepada para petugas dan kelompok tani. Dengan harapan agar mereka para petugas dan kelompok tani tersebut, lebih giat dalam melaksanakan tugas.
Selanjutnya, dengan diberikan penghargaan itu, para petugas dan kelompok tani yang lain, semakin giat untuk bekerja.
“Para petugas ini kita berikan penghargaan karena mereka telah bekerja secara maksimal dan penghargaan ini juga sebagai bentuk spirit pada mereka untuk bisa tetap bekerja maksimal dan sebenarnya pemberian penghargaan ini dilaksanakan setiap tahun oleh Dinas. Hal ini sebagian motivasi dan spirit agar petugas pertanian di wilayah Loteng bisa bekerja dengan baik, termasuk membangkitkan semangat yang lain untuk terus berpacu,” beber Kepala Dispertanak Loteng M. Kamrin, kemarin.
Diakuinya, keberadaan PPL sebagai pendamping dalam memberikan bimbingan kepada para petani dalam memajukan sektor pertanian sudah tidak diragukan lagi dan hal inilah yang membuat sektor pertanian di daerah itu bisa semakin bagus.
Bahkan kini, Loteng diperbolehkan untuk menanam padi hingga musim tanam (MT) ke tiga yakni Agustus- September.
“Diperbolehkannya kita untuk menanam padi hingga MT tiga, karena selama ini kita sebagai penyangga padi nasional,”terangnya.
Sementara itu, Bupati Loteng H. Lalu Pathul Bahri mengucapkan selamat kepada para Penyuluh dan kelompok tani, yang mendapatkan penghargaan.
Penghargaan ini, merupakan wujud apresiasi dan dorongan Pemerintah kepada penyuluh pertanian dan petani yang berprestasi dengan kinerja yang baik dan telah berhasil meningkatkan kemajuan pertanian di wilayah Loteng.
“Kita harapkan, penghargaan ini melahirkan semangat untuk berpacu, yang sudah dapat semoga lebih semangat dan sebaliknya,” harapnya.
Ia membeberkan, saat ini lahan pertanian di Loteng sebanyak 50 hektare. Jika lahan ini di tanam dengan baik akan menghasilkan 400 ton lebih. Sehingga, kebutuhan pangan mengalami surplus.
Dengan surplus beras inilah yang membuat daerah itu mendapatkan penghargaan dari presiden sebagai penyangga pangan nasional.
“Maka untuk menjaga surplus beras untuk 100 tahun kedepannya, bendungan harus digarap maksimal. Termasuk penting pembangunan bendungan dam mujur. Karena sekarang kita tidak hanya bicara tentang padi, tapi kita harus berbicara tentang pertanian lebih luas dan ini merupakan tugas kita bersama untuk terus memajukan Lombok Tengah,”tegasnya.
catatan ntbupdate.com, sebelumnya Pemkab sudah menerima penghargaan adhikarya pembangunan pertanian di istana wakil presiden RI dan membuat para petani di Kabupaten Loteng, kini bisa menanam padi hingga musim tanam ke tiga karena menjadi Kabupaten penyangga pangan nasional dan hal ini tidak terlepas dari dedikasi berbagai kelembagaan dan para UPT pertanian. (nu-01)