LOMBOK TENGAH (ntbupdate.com)- Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat, pribahasa ini memantik perhatian kepala SMPN 1 Praya Lombok Tengah (Loteng), mencanangkan program Sabtu sehat.
Mensukseskan program Sabtu sehat, tidak main main SMPN 1 Praya menjalin kerjasama dengan Puskesmas Praya Loteng.
Kepala SMPN 1 Praya Loteng Wiresane mengatakan, khusus hari Sabtu, ia namakan Sabtu sehat. Dimana pada hari itu tim kesehatan dari Puskesmas Praya Loteng, memberikan trik hidup sehat sambil membawa asupan gizi yang menyehatkan untuk tubuh siswa.
“Kan kita punya MoU dengan Puskesmas Praya, jadi setiap hari Sabtu ada kegiatan sosialisasi hidup sehat, sambil diberikan asupan gizi yang menyehatkan, jika tubuh kita sudah sehat maka insyaallah jiwa dan pikiran kita juga akan Sehat, inilah yang kita harapkan biar anak anak ketika menerima materi dalam keadaan fresh,” tuturnya kepada ntbupdate.com Sabtu (24/2)
Di hari yang sama lanjutnya, usai diberikan materi kesehatan, dilanjutkan dengan sarapan bersama. Di sini anak anak, guru ataupun petugas kesehatan. Seperti tidak ada sekat, artinya kita bisa saling minta atau tukar Laok, intinya nilai kebersamaan dan keakraban kental terasa.
“Anak anak jam 6. 30 sudah ada di sekolah, jadi waktu mereka sarapan di rumah tidak ada, makanya mereka bawa dari rumah ke sekolah, usai diberikan materi baru dilanjutkan dengan sarapan bersama,” tuturnya.
Masalah sarapan bersama lanjutnya, itu sebenarnya program lama, sebab jam 6. 30, siswa sudah standby di sekolah, tentunya pada hari hari yang lain di isi dengan program lain.
Masih dalam giat program Sabtu sehat dan sarapan bersama lanjut alumni SDN 1 Mujur ini, program ini awalnya dulu ada ketika UKS NTB melakukan monev di SMPN 1 Praya, saat itu pihaknya bercerita kalau anak anak ketika jam belajar di waktu siang, sering pusing dan gairah belajar mereka drop.
Sehingga UKS NTB menyarankan, agar asupan gizi anak anak harus ditambah, apalagi mereka ada yang sempat tidak sarapan di rumah, karena jam 6.30 sudah ada di sekolah. Atas dasar itulah program ini dilahirkan.
Sedangkan untuk cek kesehatan, setiap bulan anak anak dikasih tablet tambah darah, khususnya bagi siswi, mengingat masa masa SMP itu ada yang datang bulan alias haid. “Makanya mereka diberikan tablet penambah darah, biar mereka tetap stabil,” bebernya. “Dan Alhamdulillah setelah program ini jalan, jarang ada siswa atau siswi yang mengeluh, baik di jam jam pelajaran waktu siang, mereka tetap semangat menerima materi dari guru,” sambungnya.
Sementara itu kepala Puskesmas Praya Loteng Baiq yusriati, S. Kep, Ners mengaku, program menyasar sekolah ataupun madrasah, adalah bagian dari program Puskesmas Praya, dalam rangka memberikan suplemen kesehatan dan ilmu kesehatan.
Dalam program penyuluhan sasaran sekolah dan madrasah ini, terfokus pada kesehatan reproduksi remaja, tumbuh kembang remaja, gizi remaja, (Tablet Tambah Darah), perilaku hidup bersih dan sehat (cerdas menggunakan gadget ) termasuk sosialisasi bahaya rokok.
“Sebenarnya program ini sudah kita programkan sejak tahun 2017 silam, cuman sempat vacum karena pandemi dan mulai kembali sejak tahun 2022,” katanya.
Selain diatas penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan pelayanan dan akses pengetahuan kepada siswa/siswi terutama masalah kesehatan remaja untuk mewujudkan remaja generasi sehat.
Sedangkan skring tujuannya untuk deteksi dini masalah kesehatan pada siswa klas 7. Pemberian TTD pada siswi 1x seminggu bertujuan untuk mencegah Anemia pada remaja putri. (nu-01)