Babinsa Gagalkan Pencurian 3 Ekor Sapi di Mekar Sari

LOMBOK TENGAH (ntbupdate.com)- Babinsa Koramil 1620-04/Praya Barat Lombok Tengah, Serka Sanusi bersama warga berhasil menggagalkan pencurian tiga ekor hewan ternak sapi milik H. Munasif Akbar, milik warga Desa Mekar Sari Kecamatan Praya Barat Lombok Tengah.

Tiga ekor sapi tersebut, ditemukan di atas pegunungan Bare Bojot Desa Mekar Sari Kecamatan Praya Barat Lombok Tengah, setelah dinyatakan hilang sekitar pukul 03. 30.

Adapun kronologis kejadiannya, aksi pencurian tiga ekor sapi tersebut diketahui sekitar pukul 03.30 wita oleh pemiliknya yakni H. Munasif Akbar, setelah selesai melaksanakan sholat Tahajud, merasa curiga tidak mendengar suara krontongan yang dipakai dileher sapinya yang ada di kandang tidak bunyi, ia pun bergegas lari kebelakang rumah mengecek kandang ternaknya.

Melihat 3 ekor sapinya sudah tidak ada didalam kandang H. Munasif langsung spontan berteriak meminta tolong dan menelpon Babinsa untuk di bantu mecarikan 3 ekor sapinya yang hilang di gondol kawanan pencuri.

“Merasa aksinya diketahui, kawanan pencuri ini pun kabur dan meninggalkan sapi itu di atas pegunungan Bare Bojot Desa Mekar Sari yang jauhnya sekitar 6 Km dari lokasi pemiliknya,” terang Sanusi Selasa (5/3).

Setelah mendapatkan laporan, Babinsa bersama warga dan unit Intel kodim, melakukan pengejaran hingga ke pengunungan Bare Bojot Desa Mekar Sari, tiga ekor sapi tersebut dalam keadaan diikat.

Danramil 1620-04/Praya Barat Kapten Inf Wage Rudolf, membenarkan aksi yang dilakukan oleh Babinsa bersama warga dan Unit Intel Kodim 1620/Loteng telah menggagalkan aksi pencurian tiga ekor hewan ternak sapi tersebut.

Setelah mendapatkan informasi dari warga, sekitar pukul 05.30 Wita pihaknya langsung melakukan penyisiran bersama warga mengikuti jejak langkah kaki, mulai dari pintu kandang pemiliknya yang berada di dusun Batu Apun Desa Mangkung sekitar 6 km sampai di seputaran atas gunung Bare Bojot desa mekar sari Kecamatan Praya Barat.

“Hasilnya, pihaknya bersama warga menemukan tiga hewan ternak sapi itu terikat diantara pepohonan di atas gunung bare bojot desa mekar sari,” jelas Kapten Wage.

Selain itu, keberhasilan ini merupakan bukti nyata dari pentingnya peran Babinsa dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah tugasnya selama 24 jam penuh, dengan menerapkan ilmu mengesankan jejak (Sanjak) yang dimiliki sebagai anggota TNI, tugas dalam membantu wargapun bisa melaksanakan dengan baik.

Peristiwa ini juga menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kejahatan di sekitar lingkungan mereka.

“Dengan kerjasama antara aparat keamanan dan masyarakat, diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua pihak baik siang maupun malam hari,” tandasnya. (nu-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *