LOMBOK TENGAH (ntbupdate.com)- Berada di jalur Provinsi NTB yang ramai dikunjungi pengguna jalan, memantik perhatian PLT Camat Praya Tengah Lombok Tengah (Loteng), untuk dimanfaatkan guna meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Salah satunya dengan cara bakal memanfaatkan beberapa lahan atau aset Pemda Loteng yang masih kosong, terutama di sebelah selatan pabrik bata Ringan.
“Di selatan pabrik bata ringan, ada sekitar 60-70 are, itu kita rencanakan lokasi tempat bangun lapak kuliner,” kata PLT Camat Prateng Loteng, Lalu Muhammad Saleh, Rabu (24/4).
Wacana ini lanjutnya, itu merupakan hasil musyawarah bersama adik adik Karang Taruna Indonesia (KTI) Praya Tengah. Dan hebatnya lagi adik adik ini, ternyata desainnya sudah jadi. Dimana pembangunan lapak kuliner, perdana mereka mewacanakan membangun 13 lokal atau titik.
Dari 13 lapak tersebut, nantinya akan di isi oleh masyarakat untuk berjualan, termasuk adik adik KTI juga akan mengambil tempat untuk membuka wirausaha.
“Cerdas cerdas adik adik yang tergabung dalam KTI Praya Tengah, setelah saya lihat desainnya, keren sekali, di desain itu selain lapak lapak kuliner, ada juga tempat duduk tongkrongan, yang jelas desainnya mantap dan jika ini jadi kenyataan, insyaallah mampu membangkitkan prekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk adik adik KTI ini bakal jadi calon pengusaha,” paparnya.
Lokasi tersebut lanjut mantan Kabag Humas Setda Loteng ini, sangat strategis sebab di jalur Provinsi, yang menghubungkan semua Kabupaten Kota se NTB, sebab jalur tersebut juga tembus ke Bandara.
Selain itu, di sepanjang jalan masuk wilayah Kecamatan Praya Tengah, mulai dari taman Biao sampai di perbatasan dengan Praya Timur. Belum ada lapak yang menyajikan menu menu menarik, sehingga adik adik KTI sudah mendesainnya dengan sedemikian rupa.
“Saya yakin dari sekian ribu pengendara tidak mungkin mereka akan mampir, apalagi di malam Sabtu dan Minggu, pasti tempat itu akan jadi lokasi tongkrongan menarik dan pasti mereka akan berbelanja,” ungkapnya.
Menariknya lagi, di kota Praya belum ada tempat kuliner yang buka 24 jam, padahal di pertengahan malam tidak sedikit para sopir yang lewat mau nyeberang, pastinya dari mereka adanyang haus, ada yang lapar, tentunya mereka akan singgah juga. “Desainnya juga dari sekian lapak yang menjual kuliner, adik adik KTI akan membuatkan jadwal bergiliran buka 24 jam,” terangnya.
Bukan hanya kuliner, bersama KTI pemerintah kecamatan juga bakal menyiapkan dunia hiburan untuk anak anak, seperti odong odong. “Secara resmi sudah kita ajukan setelah sebelumnya, sudah kita sampaikan secara langsung ke bapak Bupati ketika bersilaturahmi bersama adik adik karang taruna, dan beliau sangat setuju, agar aset yang kosong bisa dimanfaatkan,” tutupnya. (apeng).