Hukum  

PANA NTB, Dorong BNN Tes Urine Anggota Dewan NTB

Lombok Tengah (ntbupdate.com)- Merebaknya isu di media masa dan warganet, terkait tiga anggota DPRD Provinsi NTB, melakukan pesta narkoba saat melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Jakarta beberapa hari lalu, harus segera di luruskan.

“BNN NTB, harus peka terhadap isu yang menyebar di media masa ataupun di warganet, masalah pesta narkoba yang melibatkan tiga orang anggota DPRD NTB saat kunker ke Jakarta. Dan kami dari Pegiat Anti Narkoba (PANA) NTB mendorong untuk lakukan tes Urine,” Kata M. Samsul Qomar ketua Pegiat anti Narkoba NTB, Rabu (12/10).

Mengapa tes urine ini perlu lanjut mantan senior wartawan Lombok Tengah ini, agar isu yang menyebar di media masa ataupun di warganet tidak jadi isu liar yang bisa mencederai lembaga legislator, khususnya anggota DPRD NTB.

“Bila perlu semua anggota DPRD NTB harus di tes urine, agar isu ini tidak jadi fitnah,” Tegas aktifis anti narkoba NTB ini.

Selain itu, BNN NTB juga harus menyelamatkan NTB ditengah menguatkan predikat NTB sebagai daerah darurat narkoba. “Jika kita ingin menyelamatkan NTB, segeralah BNN mengambil peran dengan lakukan langkah taktis salah satunya tes urine,” Pintanya.

Sebab tidak menutup kemungkinan pengedar dan bandar narkoba ini berlindung di bawah ketiak pejabat dan kita juga tidak tahu jaringan mereka sampai masuk ke kalangan anggota dewan.

Lebih dari itu, BNN NTB harus bekerjasama dengan Polda Metro Jaya karena konon TKPnya di Jakarta di salah satu hotel. “Saya berharap BNN harus bekerjasama dengan Polda Metro Jaya, sebab lokasi kejadiannya ada di wilayah hukum Polda Metro Jaya,” Ujarnya.

Kenapa itu penting untuk di usut tuntas, sebab rakyat sangat berharap para wakil mereka bukan bagian dari pecandu barang haram tersebut. Sebab
Pecandu narkoba itu menyakitkan.

Ia menambahkan, setelah menyebarnya isu tersebut, seharusnya
Polri bisa memanggil sumber info yang pertama mempertanyakan soal tertangkapnya tiga anggota dewan tersebut sebagai langkah awal.
Bisa panggil direktur logis yang punya nara sumber yang jelas. “Saya yakin direktur Logis punya data data soal anggota dewan itu kalau di buka akan jelas nanti,” Jelasnya. “Ini upaya untuk menyelamatkan marwah legislatif dari oknum oknum pecandu yang menjadi pejabat. Patut kita duga mereka ini kenal bandar dan sindikat besar karena mainnya di hotel besar jadi semoga bisa terungkap,” Sambung mantan anggota DPRD Loteng (nu-1).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *