Mengupas Tuntas, Siapakah Bibit Unggul Layak Jabat Direktur BLUD RSUD Praya (5)

Tidak Ikut Rombongan, dr Hj. Heny Punya Trik Sendiri Yang Diyakini Lebih Jitu

Kepala Bidang pengendalian dan pembinaan mutu BLUD RSUD Praya dr. Hj. Heny Mardiana M. Kes, juga di gadang gadang bakal dilantik jadi Direktur BLUD RSUD Praya, kendati tidak ikut dalam rombongan pemanggilan sejumlah Balon Direktur, namun dokter ini di sebut sebut kuda hitam dan punya trik sendiri yang diyakini lebih jitu.

Berikut Paparan ntbupdate.com

SAPARUDDIN
LOMBOK TENGAH

SENYAP, masing-masing orang punya cara, trik, power atau kekuatan tersendiri untuk menggapai tujuan, demikian pula dengan jabatan Direktur BLUD RSUD Praya Lombok Tengah, yang saat ini masih kosong. Kosongnya jabatan empuk di BLUD RSUD Praya Lombok Tengah, sejumlah nama sudah mulai bermunculan dan konon 10 balon sudah di panggil petinggi di Lombok Tengah.

Dari 10 yang di panggil, konon ada 4 yang hadir, tidak hadirnya 6 orang yang di gadang gadang bakal mengisi jabatan Direktur BLUD RSUD Praya Lombok Tengah tersebut, belum jelas apa penyebabnya.

Kendati demikian, bukan berarti yang tidak datang tidak berpeluang, sebab pastinya mereka juga punya cara dan trik sendiri, yang di yakini mampu Mengungguli Balon lain. Sebut saja seperti pemilik Klinik Winer-K Kampung Meteng Kelurahan Prapen Kecamatan Praya Lombok Tengah

Di ruang kerjanya, kepada ntbupdate.com, peraih beasiswa S2 bidang kedokteran supersemar dari Presiden Soeharto mengakui kalau dirinya tidak ikut bersama rekan rekan yang lain, saat di panggil.

“Ia saya akui, pekan lalu memang kita di panggil oleh petinggi Lombok Tengah, namun saya tidak ikut, sebab saya punya cara dan trik sendiri untuk berikhtiar,” Katanya, Sabtu lalu.

Tidak hadirnya bersama balon yang lain lanjutnya, bukan berarti meremehkan, hanya saja pihaknya punya catatan sejarah sendiri yang ia alami, ketika pansel sebagai Kepala Dinas Kesehatan Lombok Tengah beberapa tahun lalu. Dimana pihaknya diminta mewakili Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Lombok Tengah.

Saat itu, pihaknya bersaing melawan 5 kandidat, dan satu satunya wanita, sampai penguji dari Unram dikomentari sebagai wanita superior, mengalahkan laki laki.

“Dan benar, saat itu saya mengantongi nilai tertinggi, namun nasib belum beruntung, bukan saya yang di lantik, seperti itu kira kira alasannya, kenapa saya ndak hadir saat teman teman hadiri panggilan,” Bebernya.

Ditanya, sejumlah orang menyebutkan ada kuda hitam yang bakalan di lantik jadi direktur BLUD RSUD Praya, apakah kuda hitam itu adalah ibu dokter, lagi lagi pemilik tempat wisata TAMAN WINER-K Wage Batujai mengaku, jika masyarakat menilai demikian, ia sah sah saja, mungkin mereka menilai dirinya layak sebab selama ini mereka merasa terayomi atau mungkin karena melihat track record kesuksesan klinik dan usaha, kemampuan, pengalaman memimpin.

“Kan mereka yang menilai kami, yang jelas selama ini di mana ia bertugas saya tidak pernah memberikan mereka kecewa dan tak ada satupun program tak jalan dan tipikal saya penyabar dan suka belas kasihan dengan sesama,” Paparnya.

Ia menambahkan, kenapa pihaknya mengatakan suka cepat kasihan, sebab saat ini dari sekian banyak klinik di Kota Praya, anggota BPJS paling banyak ditangani kliniknya dan itu bisa dilihat langsung.

Dan mereka mungkin merasa sangat terbantu dan bisa saja mereka bercerita ke pejabat Lombok Tengah.

Alumnus SMAN 1 Praya tahun 1996 ini menambahkan, jika nantinya di percaya jadi direktur, ada tiga kunci jika ingin melihat BLUD RSUD Praya maju, pertama Pelayanan harus di tingkatkan, Sumber Saya Manusia (SDM) dan Sarana prasarana, alat kesehatan semua harus di lengkapi. “Kasus yang sudah lewat, kita jadikan pembelajaran, dan jika saya di percaya oleh Bupati ataupun wabup, InsyaAllah kejadian memalukan itu tidak akan sampai terjadi dan saya akan belajar dari deretan pengalaman, selama melaksanakan tugas,” Yakinnya.

Adapun kurikulum vitae dr. Hj Heny Marlina, M. Kes siswa SMAN 1 Praya 1993-1996 dengan prestasi yang sudah diraih, jadi siswa teladan nasional juara umum, juara tangkas terampil koperasi nasional, peringkat 1 di NTB beasiswa sekolah taruna magelang, juara pidato memuluskan langkahnya diterima di 5 univ ternama di Indonesia tanpa tes, di FK Udayana, FK makasar, Agrometeorologi IPB, teknik elektro Unram, dan UGM teknik sipil.

Pemilik klinik WINER-K di Meteng, pemilik bisnis di luar kesehatan, membangun tempat wisata TAMAN WINER-K di Wage Batujai dan ternyata dokter pemurah ini mempunyai konten youtube khusus untuk berbagi dan menebar manfaat bagi sesama, yang diberi nama SODAKOH (Smile Of Dokter Heny). (Bersambung)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *