LOMBOK TENGAH (ntbupdate.com)- Rencana Proyek kereta gantung karang sidemen – gunung rinjani sepanjang 15 KM yang akan di biayai investor asal China dengan nilai Rp 100 M. Rencananya akan dikerjakan pada bulan Desember mendatang, dinilai mimpi dan PHP Pemda Lombok Tengah (Loteng), kepada masyarakat.
“Harap berhati hati, saya belum pernah dengar pejabat Loteng studi banding naik kereta gantung di tibet atau negara lain, kok tiba tiba mau buat kereta, jangan jangan ini ujungnya PHP, “ujar M Samsul Qomar melalui pesan WA resmi, Rabu (26/10).
Kenapa pihaknya mengatakan demikian, sebab belajar dari pengalaman sebelumnya ketika ia masih jadi ketua komisi 2 DPRD Loteng, para investor yang ingin menanam saham dalam proyek kereta gantung, itu hanya datang kemudian pergi begitu saja tanpa ada hasil pasti.
“Saya tidak optimis semua ini jadi nyata, sebab proyek ini pernah di gaungkan saat masih menjabat ketua komisi dua, malah waktu itu ada investor yang siap nyatanya tak terbukti. Ini yang kita khawatirkan, ujung ujungnya PHP,” katanya.
Apalagi sebutnya, angka investasi Rp 100 M, untuk sebuah proyek kereta gantung sangat minim dan jauh dari cukup.
“Saya rasa dana Rp 100 M itu tidak cukup jika kereta gantungnya sekelas di negara lain apalagi jaraknya lumayan jauh. Itu yang pertama, kedua pola perjanjian kerjasama juga harus penuh kehati hatian terutama soal lama kerjasama dan jumlah pembagian saham untuk proyek ini,” ungkapnya.
Oleh karenanya, pemda harus memiliki konsultan hukum perdata biar tidak jadi masalah di kemudian hari.
Selanjutnya, jika benar ada proyek tersebut baiknya pemda segera menghidupkan perusahaan daerah yang ada sebagai bagian dari pengelola karena perjanjian kerja sama ada masa waktunya dan selanjutnya perusahaan daerah sebagai pengelola selanjutnya.
“Jika benar benar ada kereta ini loh ya kan kita punya perusahaan daerah nah saham pembagian nanti perusda yg kelola tapi sekali lagi jika benar banar ada meski saya tetap pesimis.” Tutup ketua koni Loteng ini. (Red)