MATARAM (ntbupdate.com)- Ketua Umum Pengurus Besar Keluarga Olahraga Tarung Derajat (PB KODRAT) Bambang Soesatyo (Bamsoet) melantik pengurus KODRAT NTB periode 2022-2026, di bawah komando HK. HL. Winengan.
Dalam arahannya Bambang Soesatyo atau yang biasa di sapa Bamsoet mengaku optimis di bawah komando HK Lalu Winengan, pengurus KODRAT NTB bakal semakin maju, terutama dalam olahraga Tarung Derajat dalam dua perspektif makna.
Pertama, sebagai seni beladiri yang terlahir di bumi Indonesia, Tarung Derajat telah menjadi warisan budaya dan kearifan lokal. Melestarikan dan memajukan Tarung Derajat merupakan bagian dari menjaga filosofi yang pada hakikatnya mengedepankan prinsip memanusiakan manusia melalui olah tubuh, olah pikiran, dan olah nurani.
Dua, Tarung Derajat juga menjadi cabang olahraga yang kompetitif dan potensial untuk dipertandingkan di level regional dan global.
Dari jabaran di atas, sehingga sangat perlu langkah kongkret dan strategis dalam memajukan KODRAT di NTB ini. “Tarung Derajat merupakan bagian dari menjaga filosofi yang pada hakikatnya mengedepankan prinsip memanusiakan manusia melalui olah tubuh, olah pikiran, dan olah nurani yang sangat potensial untuk dipertandingkan di level regional dan global, dari itu di bawah komando HK. Winengan, saya optimis KODRAT NTB bakal lebih baik,” Yakinnya
Pelantikan ini lanjutnya, harus dijadikan sebagai momentum untuk membangun soliditas organisasi, demi peningkatan prestasi atlet Tarung Derajat NTB terutama menyongsong penyelenggaraan POPNAS XVI Tahun 2023 di Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung, serta PON XXI tahun 2024 di Aceh dan Sumatera Utara.
“Saya optimis KODRAT NTB di bawah kepemimpinan Lalu Winengan akan tampil kompetitif dalam ajang PON dan POPNAS yang akan datang,” Sambungnya.
Ketua Pengprov KODRAT, HK. Lalu Winengan berjanji, dengan komitmen kebersamaan dengan seluruh pengurus, berkomitmen untuk memajukan Tarung Derajat di Daerah ini. Atlet Tarung Derajat yang selama ini mengharumkan nama daerah lewat prestasi-prestasi mereka juga akan diperhatikan maksimal.
“Jangan sampai ada atlet kita berprestasi justru jadi pengangguran. Ini yang tidak kita inginkan, dan insyaallah dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya, akan ia manfaatkan demi kemajuan organisasi yang kita cintai ini,” ungkapnya. (nu-01)