MATARAM (ntbupdate.com)- Acara selebrasi UMKM ekspor yang di inisiasi perwakilan Bank Indonesia (BI) NTB menghadirkan beberapa pengusaha dan komoditas sukses di bidang bisnis walet di NTB, salah satunya Walet 99 CV Ading Walet Al Buntaran Desa Kateng Kecamatan Praya Barat Lombok Tengah kemarin.
Koordinator manajemen pemasaran Walet 99 CV. Ading Walet Al Buntaran Rusdi Muhadi mengaku bangga atas masuknya Walet 99 CV. Ading Walet Al Buntaran, di Lima besar penguasa ekspor terbesar di NTB.
“Alhamdulilah, tidak ada usaha yang mengkhianati hasil. Setelah lama menggeluti usaha sarang burung walet bersama karyawan lainnya, alhamdulilah hari ini kita nikmati hasilnya dan masuk dalam deretan pengusaha besar di NTB versi BI,” katanya.
Dengan keberhasilan ini pula, tentunya menjadi filter bersama untuk terus mengejar target, sesuai yang telah dicanangkan oleh Walet 99 CV. Ading Walet Al Buntaran.
Dikatakan, saat ini Walet 99 CV. Ading Walet Al Buntaran, telah membangun rumah walet 79 dari 99 rumah walet yang ditargetkan. Di mana rumah walet tersebut berlokasi di Desa Kateng Kecamatan Praya Barat Lombok Tengah. “Dengan kesuksesan ini, semoga ke depan CV. Ading Walet Al Buntaran Desa Kateng Kecamatan Praya Barat, terus semakin besar dan kepercayaan dan amanah yang diberikan pemerintah mampu di kembangkan,” harapnya.
Sementara itu Kepala Bank Indonesia NTB, Heru Saptaji mengatakan, Bank Indonesia dengan dedicated team ‘NTB Genjot Ekspor’ juga berhasil merespon dan menangkap peluang pasar ekspor non-tambang sebagai new source engine of growth di wilayah NTB antara lain komoditas vanili organik, kopi, sarang burung walet, rumput laut, dan ikan tuna.
“Keberhasilan ekspor bukan suatu perjalanan yang singkat, diperlukan upaya pendampingan secara end to end atau mulai dari hulu sampai hilir,” tuturnya.
Untuk mendorong kemajuan ekspor Bank Indonesia Provinsi NTB, terus memenuhi berbagai sarana dan prasarana produksi, mulai dari green house, pemasaran produk hingga luar negeri, fasilitasi pengiriman sampel produk ke luar negeri, serta berbagai aspek penunjang lainnya.
Dari berbagai upaya tersebut, lanjut Heru antusiasme dan permintaan calon buyer dari luar negeri terhadap komoditas unggulan NTB ternyata sangat tinggi.
“Itu kita lakukan guna meningkatkan kualitas produk yang dimiliki UMKM NTB dan bisa bersaing di pasar internasional,”ujarnya.(nu-01)