Kabid Dikdas Disdik Loteng, Ingatkan Anggota KSL Hormati Guru

LOMBOK TENGAH (ntbupdate.com)- Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar (Dikdas) pada kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Lombok Tengah (Loteng), Makbul Ramen mengingatkan kepada anggota Kampung Silat Lombok (KSL), agar selalu menghormati guru. Sebab guru adalah orang yang pertama membuka mata kita, guru adalah orang keramat, hebat dan luar biasa.

“Saya ingatkan kepada anak anakku, untuk selalu ingat kepada jasa jasa guru, sebab guru itu adalah orang yang keramat dan ijabah do’anya,” katanya saat meresmikan kampung silat Lombok di Ponpes Al Azhar NW Linkok Tutup Desa Stuta Kecamatan Janapria Loteng, kemarin.

Selain menghormati guru lanjut bakal calon anggota legislatif dapil II Kecamatan Kopang Janapria ini, besarnya jasa guru, keluarganya pun harus dihormati. Oleh karenanya, dalam kesempatan mulia ini, pihaknya juga berharap, semua keturunan guru gurunya juga harus dihormati.

Dijadikannya Ponpes Al Azhar NW ini sebagai lokasi pusat kampung silat Lombok, ke depan Seni bela diri semakin di segani.

Sebab dengan Seni bela diri, mampu melahirkan keindahan dan Seni itu mulia, termasuk seni juga bagian dari pemersatu bangsa. “Kenapa saya sebut pemersatu bangsa, sebab dengan Seni mampu mengumpulkan banyak orang, seperti Seni bela diri, dari berbagai Perguruan bisa berkumpul jadi satu dan mampu melahirkan kekuatan,” ungkapnya.

Selanjutnya, atas nama masyarakat Kecamatan Janapria dan atas nama Dinas Pendidikan Loteng, pihaknya sangat bangga dan berterimakasih atas telah dibangunnya Ponpes Al Azhar NW, yang menaungi lembaga pendidikan SMP IT di Desa Stuta Kecamatan Janapria Loteng. “Alhamdulilah di tengah kerinduan masyarakat akan pendidikan berbasis Ponpes, khususnya di Desa Stuta, alhamdulilah sekarang sudah berdiri Ponpes yang menaungi SMP IT,” katanya.

Mendirikan lembaga pendidikan, tidak harus banyak siswanya, sebab yang terpenting adalah kualitas dan menjiwai pendidikan itu sendiri, mulai dari sopan santun, Beraklaqul karimah dan yang lainnya. “Kami tidak bangga dengan lembaga pendidikan yang hanya mengandalkan siswanya banyak namun minum prestasi, sedikit tapi berprestasi itu lebih baik dan akan lebih baik lagi jika banyak siswa dan gemilang prestasinya,” terangnya. (nu-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *