LOMBOK TENGAH (ntbupdate.com)- Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Lombok Tengah Taufikurrahman Pua Note melalui pesan WA mengatakan, terkait bantuan sapi salah seorang anggota DPRD Lombok Tengah atas nama H. Sunariawan, sudah tepat sasaran.
“Petugas Kabupaten sudah turun ke lokasi, hasil temuan di lapangan, bantuan aspirasi H. Sunariawan anggota DPRD Lombok Tengah, tepat sasaran sesuai dengan anggota Kelompok Tani Ternak Pade Geger Dua,” Jelasnya singkat.
Sementara itu Ketua Kelompok Tani Ternak Geger Dua Dusun Pamantek Desa Prako Kecamatan Janapria Khaeruddin menjelaskan, bantuan sapi yang berasal dari anggota dewan atas nama H. Sunariawan, bukan ke Kelompok Tani (Koptan) Geger Dua, melainkan ke Kelompok Tani Ternak Geger Dua.
Jadi apa yang dituduhkan pelapor, itu salah alamat. “Sapi itu diberikan kepada kelompok Tani Ternak Geger Dua, bukan ke Koptan Geger Dua, dan perlu diketahui, Koptan Geger Dua tidak punya ijin, sedangkan Kelompok Tani Ternak Geger Dua, inilah yang punya ijin dan mendapatkan bantuan. Bantuan ini kami bersama pengurus sudah lama mengurusnya sehingga baru bisa dapat,” katanya.
Selanjutnya saudara pelapor, tidak masuk dalam kepengurusan kelompok Tani Ternak Geger Dua, hanya dia itu masuk di struktur Koptan Geger Dua dan pelapor jabatannya di sana sebagai Sekretaris.
“Saya heran saja sama pelapor, kan dia itu tidak masuk dalam struktur pengurus kelompok Tani Ternak Geger Dua,” herannya.
Dikatakan saat ini, sapi yang jumlahnya 7 ekor tersebut masih utuh dan gemuk gemuk. Sapi tersebut juga dipelihara oleh kelompok. “Silahkan di cek, sapinya masih utuh dan gemuk gemuk. Tadi saja ada petugas dari Kabupaten dan UPTD datang melihat ke kandang, lalu apa sih yang disoal,” tanyanya.
Ia menambahkan, anggota kelompok Tani Ternak Geger Dua sangat bersyukur dan seneng kegirangan mendapatkan bantuan sapi dari H. Sunariawan. Sebab dari hasil sapi ini nantinya mereka berharap bisa membiayai anak anak mereka melanjutkan pendidikan dan meningkatkan kesejahteraan keluarganya.
“Mereka sering curhat sama saya, meluapkan kegembiraan dan kesyukuran nya. Mereka sering berkata alhamdulilah ada yang diharapkan untuk melanjutkan sekolah anak anaknya,” ujarnya.
Diakuinya, pelapor memang dari dulu menginginkan dirinya itu berhenti sebagai ketua di Kelompok Tani Ternak Geger Dua, namun usaha yang dilakukan tidak berhasil dan mungkin hal ini yang membuat pelapor terus mencari kesalahan. “Jujur saya tidak pernah berniat jadi ketua, tapi masyarakat yang mendorong, apakah kepercayaan mereka saya abaikan, gara gara satu orang, kan tidak. Dan alhamdulilah masyarakat sudah nikmati hasil bersama ini,” paparnya.
Sementara itu Anggota DPRD Lombok Tengah H. Sunariawan mengaku, persoalan di internal pengurus pihaknya tidak tahu. Pihaknya hanya mendorong kepada ketua dan pengurus untuk melengkapi seluruh persyaratan pendirian ijin Kelompok Tani Ternak.
“Persoalan di internal kelompok saya tidak tau, yang saya tekankan kepada ketua adalah melengkapi persyaratan pendirian kelompok,” katanya.
Selanjutnya memberikan bantuan sapi kepada kelompok Tani Ternak Geger Dua, sebagai bentuk terimakasih kepada mereka yang telah ikut serta mendukungnya. Selain itu, masyarakat di Dusun Pemantek rata rata para petani dan peternak.
Sehingga sangat wajar jika bantuan sapi tersebut diadakan, untuk mereka pelihara dan nantinya diharapkan bisa memberikan manfaat bagi dirinya dan kelompok nya.
Selain itu, pihaknya juga merencanakan setelah ini berjalan dan menuai hasil, bantuan bantuan kepada koptan yang ada di dapilnya juga akan ia usahakan. “Di kelompok Tani ternak geger dua ini sebagai pemula kita berikan bantuan sapi, jika ini sukses hal yang sama juga saya akan usahakan di tahun berikutnya,” ungkapnya.
Selain ke koptan lanjut politisi Hanura ini, pihaknya juga terus mengupayakan yang terbaik untuk Konstituennya, sebagai bentuk meningkatkan kesejahteraan mereka dan pada akhirnya nanti berimbas terhadap penurunan angka kemiskinan di Lombok Tengah. (nu-01)