Gede Mandala Siswa SMPN 1 Praya, Buka Keran Prestasi di Awal Tahun Bagi Loteng

LOMBOK TENGAH (ntbupdate.com)- Lalu Gede Mandala Neqmas Tanauran Sakti, adalah sosok siswa SMPN 1 Praya Lombok Tengah, sukses mempersembahkan prestasi di bidang Internasional Open Karate Championship Walikota Surabaya.

Tidak muluk muluk, di awal tahun 2023 ini, anak pasangan dari Lalu Siaga dan Baiq Nur Hidayati, sukses menyabet juara pertama dalam lomba karate.

Kepada ntbupdate.com, siswa yang masih duduk di kelas IX ini mengaku bangga dengan prestasi yang telah ia toreh, lebihnya lagi prestasi ini ia peroleh di awal tahun. “Kalau bicara bahagia, sudah tidak bisa diukur, sebab prestasi yang saya suguhkan momentnya sangat tepat, yakni awal tahun 2023,” terangnya, Jum’at (6/1).

Kenapa ia katakan demikian lanjut anak kelahiran Ketara 2 Juni 2008, sebab sedikit tidak prestasi pembuka di awal tahun 2023 ini, teman temannya bisa tergugah untuk berpacu di event yang lain, sehingga prestasi yang diraih pada tahun ini terasa istimewa.

“Bicara prestasi, alhamdulilah bukan ini saja yang sudah saya persembahkan buat sekolah, orang tua dan Loteng, hanya saja untuk prestasi kali ini ada nuansanya beda,” Katanya.

Diceritakan, untuk karate sebenarnya olahraga yang ia senangi sejak masih duduk kelas 3 SD. Dan saat itu dikenali oleh bapaknya sendiri.

Hoby olahraga bela diri karate, Beriringan dengan hoby orang tuanya, sehingga ilmu karate pertama kali ia belajar dari bapaknya, hingga sukses mempersembahkan prestasi di bidang karate yakni juara 1 Internasional Open Karate Championship Walikota Surabaya.

“Bapak juga jago karate, dia sendiri yang melatih saya di rumah,” ungkapnya.

Selain dilatih bapaknya, dia juga mengembangkan ilmu beda dirinya itu di Mataram.

Dikatakan, sebelum mendapat juara di Surabaya Cup pada pertengahan Desember lalu, berbagai penghargaan juga pernah diraih.

Di antaranya, juara 2 di Pangdam Udayana Cup, juara 1 Porprov, juara 2 di Lombok Barat, juara 3 di Mataram dan sederet prestasi lainnya.

“Saya juga sempat mengikuti seleksi nasional tapi gagal karena sakit waktu itu,” ujarnya.

Tidak masuk dalam seleksi nasional disebabkan sakit, pihaknya tidak patah semangat dan mengambil hikmah dari itu semua. Sebab kesempatan itu masih panjang, sehingga pihaknya tetap optimistis, percaya diri dan rajin latihan.

“Kelak saya bercita cita jadi polisi, dengan modal hoby karate insyallah apa yang saya cita citakan ini tercapai tanpa mengesampingkan pelajaran yang lain,” paparnya.

Sementara itu Kepala SMPN 1 Praya, Wiresane juga menegaskan, Gede Mandala adalah anak yang rajin.

“Meski rumahnya jauh dari sekolah tapi dia tidak pernah telat,” katanya

Prestasi yang diraih Gede, diharapkan dapat memotivasi siswa lainnya. Lebihnya lagi prestasi yang di raihnya ini di awal tahun.

Dikatakan, di SMPN 1 Praya banyak
program ekstrakulikuler, termasuk karate. Dibukanya program karate ini sebagai wadah mencari bibit-bibit berbakat.

“Siswa berprestasi pasti kami dukung. Baik itu prestasi akademik maupun non akademik,” pungkasnya.

Selain karate lanjutnya, program ekstrakurikuler sangat banyak disiapkan, dan itu di promosikan kepada siswa, mana saja yang ia sukai tinggal siswa pilih sesuai selera. “Yang jelas dari semua program ekstrakurikuler yang di suguhkan sekolah, alhamdulilah tidak sedikit siswa telah menunjukkan prestasi di masing masing bidang,” tutupnya. (nu-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *