LOMBOK TENGAH (ntbupdate.com) – Di bawah komando M. Samsul Qomar, sebagai ketua KONI Lombok Tengah, jumlah Cabang Olahraga (Cabor), yang akan di ramaikan atlit Loteng dalam kejuaraan Porprov NTB, kian bertambah.
Ini artinya, kendati di bawah pendanaan minim, M. Samsul Qomar telah sukses melakukan pembinaan terhadap atlit Loteng.
Di mana jika tahun 2018 silam, jumlah cabor yang ikut dalam porprov hanya 26 cabor. Di tahun 2023 ini dalam kejuaraan Porprov Loteng akan mengikuti 32 cabor dari 35 cabor yang akan dipertandingkan.
“Alhamdulilah, kendati dana kita sangat minim, namun alhamdulilah kami mampu melahirkan atlit yang siap memperjuangkan Loteng di porprov. Jika tahun 2018 hanya 26 cabor, tahun ini kami siap tampil di 32 cabor dari 35 cabor yang di pertandingkan,” kata ketua KONI Loteng, M. Samsul Qomar, Selasa (17/)
Dari 32 cabor tersebut, ada 390 Atlit Loteng, yang siap meramaikan Porprov, itu setelah melalui proses yg cukup panjang sejak bulan Desember lalu.
Dikatakan, pada porprov tahun 2018, taekwondo merupakan cabor terbanyak menyumbang medali emas. Tahun ini bukan hanya cabor taekwondo namun di semua cabor, pihaknya optimis bisa menyumbang emas buat Loteng.
“Sementara ini kita targetkan 30 emas, tapi mudahan lebih dari target yang kita rencanakan,” ungkapnya.
Sementara itu, untuk memudahkan proses para atlit, pihaknya telah mempersiapkan 77 orang official merangkap pelatih. Sementara dari KONI sendiri, pihaknya sudah menugaskan 15 orang untuk membantu proses di lapangan karena keterbatasan official yg di berikan kuota.
Dana untuk porprov ini hanya sebesar Rp 1,7 M yang semua di kelola oleh dinas pemuda dan olahraga Loteng.
Bupati sendiri telah memberikan atensi dengan mengeluarkan SK bapak angkat untuk masing masing cabor guna membantu cabor baik bersifat moral maupun materi karena bapak angkat di ambil dari kepala OPD , BUMD , BUMN yang ada di lingkup kabupaten Loteng.
Bapak angkat ini juga akan terus mengikat sampai periode 2025 mendatang bukan hanya pada saat porprov saja jadi seterusnya sesuai SK Bupati .
Minimnya anggaran, ke depan pihaknya berharap dana olahraga prestasi harus di tingkatkan karena 2024, sudah masuk PON, dan persiapan pra pon juga perlu di perhatikan. (red)